Pedagang di Jembatan Suramadu Meraup Berkah dari Tradisi Toron Warga Madura

Majalahfakta.id – Jelang Idul Adha 1442 Hijriah, pedagang keliling di sekitar gerbang jembatan Suramadu jalur sepeda motor panen rezeki.

Yusuf gunawan (52), penjual es dan minuman sejak H-2 hingga hari ini, Senin (19/7/2021) dagangannya laris. “Kebanyakan para pemudik atau yang hendak toron ke Madura berhenti istirahat,” ujar Yusuf.

Baca Juga : DPRD Surabaya Usulkan Gratis Uang Sewa Rusun milik Pemkot

“Lumayan  H-1 ini banyak yang toron ke Madura. Biasanya menjelang magrib pemudik tambah rame mas, “ungkap Yusuf

Yusuf menyebut, kebanyakan pembeli membeli air mineral dan sekedar berhenti untuk istirahat. Sejumlah pengendara juga sempat bertanya terkait ada penyekatan atau tidak di pintu keluar jembatan Suramadu.

“Betul mas ,tadi ada beberapa yang tanya apa ada penyekatan dan tes swab di pintu keluar jembatan Suramadu,” cerita Yusuf.

Baca Juga : Legislator PKS Soroti Tragedi Tenggelam 17 Kapal Nelayan di Kalbar

Tradisi Toron setiap hari raya Idul Adha membawa berkah tersendiri buat pedagang di tengah PPKM Darurat. Yusuf mengaku, di hari biasa sebelum PPKM Darurat penghasilannya bisa 250 ribu setiap harinya.Tetapi sejak PPKM Darurat omzetnya menurun hingga Rp 100 ribu perhari. Dia berharap pemerintah segera mencabut kebijakan PPKM Darurat.

Berkah tradisi Toron juga dirasakan Salim, seorang pedagang makanan lain. Ia sudah hampir lima tahun berdagang dan paham kondisi saat tradisi seperti sekarang.

“Alhamdililah mas, laris manis hari ini. Mudah-mudahan hingga nanti malam tambah ramai yang lewat, ” harap Salim.

Kedua pedagang tadi juga berharap petugas tidak memberlakukan penyekatan di jembatan Suramadu. Sehingga para warga Madura yang melakukan tradisi Toron tidak takut. (why/ren)