Labora Sitorus Menyerahkan Diri

Labora Sirtorus saat dirawat
Labora Sirtorus saat dirawat

PENCARIAN terpidana 15 kasus pencucian uang, Labora Sitorus, terhenti setelah Labora menyerahkan diri.
“Yang bersangkutan menyerahkan diri ke Polres Sorong Kota dini hari tadi,” ujar Kapolda Papua Barat Brigjen Royke Lumowa kepada detikcom, Senin (7/3/2016).
Brigjen Royke mengtakan, terpidana yang divonis 15 tahun penjara, menyerahkan diri pada pukul 03.00 WIT.
“Dia menyerahkan diri karena terdesak dengan pengejaran yang dilakukan polisi,” tutrnya.
Labora Sitorus sebelumnya melarikan diri saat hendak dipindahkan ke LP Cipinang. Labora izin keluar LP Sorong untuk berobat ke rumah sakit. Tetapi pada saat hendak dipindahkan ke LP Cipinang, dia melarikan diri.
Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan, sempat geram atas larinya Labora Sitorus dari tahanan. Dia instruksikan aparat untuk memburu Labora Sitorus.
Menkopolhukam Luhut Panjaitan geram kepada Labora
Menkopolhukam Luhut Panjaitan geram kepada Labora

Menkopolhukam Geram, Labora Berhasil Melarikan Diri
Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Pandjaitan mengatakan pemerintah tidak main-main dalam mengejar terpidana kasus pembalakan liar dan pencucian uang di Sorong, Papua, Labora Sitorus, yang melarikan diri. Menkopolhukam yakin aparat mampu menangkap Labora serta beking yang kemungkinan melindunginya.
Menurut Luhut Pandjaitan, aparat gabungan telah berusaha membawa Labora dari rumahnya di Sorong. “Aparat menjalankan tugas sesuai peraturan negara,” ujar Luhut di Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu, 5 Maret 2016.
Hanya, upaya aparat dihalang-halangi para pendukung Labora. Mereka menjaga rumah dengan ketat sehingga Labora berhasil kabur. “Tidak boleh negara diatur oleh para preman seperti itu,” ujar Menkopolhukam.
Luhut menegaskan aparat gabungan akan berusaha keras menangkap bekas anggota kepolisian berpangkat ajun inspektur satu tersebut. “Dia akan menerima konsekuensi dari apa yang telah dia lakukan,” tuturnya. Menkopolhukam menilai Labora telah meremehkan pemerintah. “Dia mengira uang bisa mengatur segalanya. Anda lihat nanti.”
Sebelumnya, proses pemindahan Labora ke Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta, gagal dilakukan. Labora tidak berada di rumahnya saat hendak dijemput oleh petugas gabungan. Puluhan warga berupaya menghalang-halangi aparat yang hendak menjemput Labora. Mereka memasang barikade berupa kayu hingga kontainer. (Detik.com/Tempo.co) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com