Janda Lansia Warga Tembok Lor Hidup Seorang Diri, Sakit dan Butuh Bantuan

Petugas saat memeriksa kesehatan Ibu Ita

FAKTA, SURABAYA – Seorang wanita, janda berusia 59 tahun, hidup seorang diri dan hanya mengandalkan bantuan dari tetangga, gereja maupun pihak lain untuk bisa bertahan hidup.

Sebelum sakit, Ita Setyaningrum sempat berjualan siomay untuk mencukupi kebutuhan sehari hari. Namun setelah didera sakit, jangankan untuk berjualan, berdiri saja dia tidak mampu.

Erwin, ketua RT 7, memohon untuk Dinas terkait bisa memberikan bantuan makan setiap harinya.

“Beberapa hari lalu, tepatnya sabtu (16/9/23), ada 3 petugas datang sekedar untuk memeriksa kesehatan ibu Ita, itu setelah kami tlp Command Centre 112. Lalu pak Lurah Bubutan juga hadir bersama staf lurah, diikuti kepala Puskesmas Gundih dan dokter yang bertugas,”ujar Erwin.

Iswan Arif,ST selaku Lurah Bubutan membenarkan, dia memang sudah datang ke rumah ibu Ita, senin,(18/9/23).

“Sekira jam 10 pagi, Saya, Kesra dan 2 staff lainnya mendatangi rumah ibu Ita di Tembok Lor gang III, waktu itu didampingi oleh ketua RT 7 ( Erwin ), ketua RW 3 ( Mashud ), tidak menunggu lama setelah kedatangan, kami menghubungi Kepala Puskesmas Gundih, sehingga tidak berselang lama, Kepala Puskesmas datang dan memeriksa kondisi warga kami,” ujar Iswan, lurah yang selalu berpenampilan sederhana ini.

“Kami sudah mengajukan ke Dinas Sosial untuk bisa mendapatkan bantuan makanan setiap harinya, semoga dalam waktu dekat ini, bisa terealisasikan bantuan tersebut,” tambahnya.

Sementara itu menurut keterangan Mulik, tetangga ibu Ita, terkadang dia melihat kedatangan beberapa pengurus gereja yang memberi makanan pada ibu Ita ini, tetangga sekitarpun juga seringkali membantunya.

” Sebenarnya ada saudaranya mas, tetapi mungkin karena ada konflik masalah dalam keluarga, sehingga dia dikucilkan sendirian di sini,” jelas Mulik.(son)