Dipicu Harga Cabai Turun, Kabupaten Jember Alami Deflasi

Majalahfakta.id – Dipicu harga cabai turun, Kabupaten Jember Juni 2021 mengalami deflasi sebesar 0,10 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 106,46 persen. Deflasi arti secara sederhana yakni ketika terjadi penurunan harga-harga barang dan jasa secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu.  

“Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi pada Juni 2021 di antaranya cabai merah, cabai rawit, daging ayam ras, telepon seluler, dan kendaraan carter/rental,” ujar Kasi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jember, Candra Bhirawa, dalam rilisnya, Senin (05/7/2021).

Baca Juga : Terjebak Cinta Segitiga, Seorang WNA Bunuh Suami Selingkuhan

Sementara komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di antaranya naiknya harga minyak goreng, emas perhiasan, sawi hijau, upah asisten rumah tangga, dan sepeda motor.

Dijelaskan, dari sebelas kelompok pengeluaran, tiga kelompok pengeluaran mengalami deflasi, lima kelompok pengeluaran mengalami inflasi, dan tiga kelompok pengeluaran stabil.

Kelompok pengeluaran mengalami deflasi tertinggi, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,73 persen, diikuti kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,44 persen, dan kelompok transportasi sebesar 0,39 persen.

Baca Juga : PPKM Darurat, Sekda Badung Adi Arnawa Ajak Masyarakat Patuh Aturan dan Prokes

Sedangkan kelompok pengeluaran mengalami inflasi terbesar, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,78 persen; diikuti kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,70 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,12 persen.

Namun kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,04 persen dan kelompok mengalami inflasi terendah, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,03 persen.

Sementara dari delapan kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Jawa Timur, tercatat tujuh kota mengalami deflasi dan satu kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Sumenep sebesar 0,58 persen, diikuti Kabupaten Banyuwangi sebesar 0,30 persen, Kota Madiun sebesar 0,21 persen.

Baca Juga : Komitmen Pemkab Badung Wujudkan Zona Integritas WBK dan WBBM

Selanjutnya Kota Probolinggo dan Kota Surabaya masing-masing sebesar 17 persen, dan deflasi terendah terjadi di Kabupaten Jember dan Kota Kediri masing-masing sebesar 0,10 persen.

Kota yang mengalami inflasi hanya terjadi di Kota Malang sebesar 0,08 persen. Di Jawa Timur mengalami deflasi sebesar 0,14 persen dan nasional juga mengalami deflasi sebesar 0,16 persen. (ren)