FAKTA – Bank Madiun yang secara legal formal merupakan Perumda BPR Bank Daerah Kabupaten Madiun melaporkan dan mempublikasikan kepada publik sebab ada indikator Bank yang masih dipercaya oleh masyarakat.
Indikator-indikator antara lain per Desember tahun 2024 (Laporan Tahunan) asetnya senilai Rp. 311 Milyar atau naik 5℅ , kredit naik menjadi 213 Milyar naik 8℅ , sedangkan tabungan atau simpanan 70 Milyar atau naik 11℅ , Laba naik 7,4℅ atau menjadi Rp. 6,5 Milyar.
” Bank Madiun masih dipercaya oleh masyarakat karena ada pertumbuhan laba 7,4℅ atau menjadi 6,5 Milyar Rupiah, dan untuk dibagi atau dividen ke pemda karena perusahaan daerah sebesar 5,5 ℅ dari keuntungan / laba, atau untuk ke pemda Rp. Sebesar 3,5 Milyar Rupiah “, jelas, Velly Murdianto, Direktur Utama Bank Madiun , didampingi Arif Widodo direktur bisnis.
Sampai saat ini selain di kantor pusat Jln raya Solo no.30 Jiwan, terdapat cabang Kabupaten Ngawi, Cabang, Kabupaten Nganjuk, Cabang Kabupaten Bojonegoro dan Cabang Ponorogo.
Bank Madiun berharap kedepan semakin meningkat produk dan sektor lainnya . ” Kita berharap “Bank Madiun” semakin meningkat dan mendongkrak PAD ( Pendapatan Asli Daerah), apalagi kepala daerah kita berlatar perbankan”, tambahnya.
Produk Bank Madiun terdiri kredit modal kerja ( kredit produktif, kredit konsumtif, produk simpanan, Multypayment, kredit pegawai, serta kredit perumahan.
Dengan melihat situasi ekonomi kredit produktif itu lebih mendongkrak pendapatan atau laba, seperti sektor perdagangan, sektor pertanian, meskipun ada kredit relatif aman seperti kredit pegawai atau potong gaji, tetap Kredit produktif lah yang mampu meningkatkan pendapatan Pemda.
” Bank Madiun ” Kedepan menjadi dengan Status PT. Perseroda ( Perseroan Daerah) untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing. (Rif)