Majalahfakta.id – Sejumlah penyebab menjadi pemicu tingginya angka kematian pasien isolasi mandiri (isoman) di Indonesia. Diantaranya kelangkaan oksigen dan obat, penuhnya keterisian tempat tidur rumah sakit dan permasalahan mendapatkan mobil ambulans karena kasus Covid-19 yang tinggi.
Kasus ini menjadi sorotan anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati dari Fraksi PKS. Mufida –begitu akrab dipanggil mengatakan, pemerintah harus melakukan perhatian khusus pada kasus kematian pasien Covid-19 yang melakukan isoman. Karena fakta yang terjadi, tingkat kematian semakin tinggi dan Indonesia menjadi urutan teratas dalam kasus kematian Covid-19.
Baca Juga : Pemotongan Hewan Kurban, Dirjen PKH Kementan Tingkatkan Pengawasan Teknis Kesehatan Hewan
Mufida menambahkan, program Kemenkes Telemedicine nyatanya belum terbukti berjalan baik dan informasi terkait isoman sulit didapat masyarakat. Ia berharap, pemerintah tidak perlu banyak melakukan kerja simbolik dan seremonial. Namun, lebih berupaya bagaimana mampu mengendalikan harga obat yang melonjak tinggi, termasuk ketersediaan tabung oksigen yang memadai bagi pasien Covid.
Data Lembaga LaporCovid-19 mencatat, 265 pasien Covid-19 meninggal dunia saat melakukan isolasi mandiri di rumah selama bulan Juni hingga 2 Juli 2021. Data tersebut dihimpun berdasarkan hasil penelusuran tim LaporCovid19 di media sosial seperti Twitter, berita online dan laporan langsung warga ke LaporCovid-19.