SECARA geografis, Desa Sendangrejo berbatasan dengan Desa Dander, Karangsono, Sumberagung, Sumodikaran, dan sebagai penghasil utama pertanian untuk Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur.
Potensi desa tersebut juga didukung oleh figur pimpinan (kades) yang selalu berusaha mengutamakan kenyamanan, kedamaian, untuk mencapai kesejahteraan warganya. Dia tak bosan-bosan dan juga tak enggan bertegur sapa, bahkan sering ikut terjun langsung dalam pengelolaan sawah. “Indonesia adalah negeri agraris, oleh karena itu anugerah Allah SWT harus kita manfaatkan sebaik mungkin untuk mendapatkan dan mewujudkan sebagai amalan di ujung doa, yakni berharap kebahagiaan dunia dan akhirat serta dijauhkan dari siksa api neraka,” kata Kades Sendangrejo, Mustain SAg.
Dengan pola kepemimpinan yang identik dengan judul lagunya Bang Haji Rhoma Irama,”Rambate Rata Hayo”, inilah barometer untuk menciptakan sinergi pada perangkat maupun mendapatkan banyak dukungan. Syair dalam lagu Rambate Rata Hayo, tersebut telah menjadi sumber inspirasi dalam membangun desa serta masyarakat, yakni “Hidup di dunia, tidaklah sendirian. Kita pasti membutuhkan teman, untuk sambil saling memberi untuk saling mengerti. Janganlah merasa diri paling utama, di antara sesama manusia. Karena tanpa mereka, kita bukan apa-apa”.
Prinsip seperti itulah yang kemudian mampu mengantarkan Mustain di pemilihan kades periode kedua 2014-2020, hingga tak punya rival. “Yang penting, melayani semuanya tanpa tebang pilih, siap 24 jam. Bukan hanya di kantor desa, bahkan bisa juga menulis, ngeprint, nyetempel sendiri, sehingga tidak perlu nggoleki bagian membuat surat. Karena form perangkat komputer di rumah juga ada. Dan semua itu agar pelayanan surat-menyurat warga lancar. Sekali lagi bahwa melayani warga dengan sepenuh hati, jangan setengah hati,” prinsip kades suaminya Ketua PKK yang bernama Siska ini.
Selanjutnya, menurut Kaur Keuangan Budi, bertugas sebagai perangkat nyaman, teratur, terdidik, teranjur , sehingga bertugas sesuai target waktu, dan bekerja saling bahu-membahu satu sama lain, selama tugas sendiri terselesaikan. “Pak kades tak ada jarak dengan perangkat, dan kami pun bisa belajar dari beliau, yakni kesabaran dan keuletannya”.
Lebih lanjut, Budi menambahkan, dalam monografi, dalam pilkades mendatang, DPT kisaran 4.025 orang dari jumlah penduduk 5.136 orang. Adapun pola pertanian yakni semi teknis, dengan pola tanam padi padi palawija. Palawijanya bervariasi di antaranya kacang hijau, kacang tanah, kacang tunggak, kedelai, pada luas pertanian 237 hektar.
Sedangkan pelaksanaan pemerintahan, kades dibantu 12 perangkat terdiri dari 1 sekdes, 4 kaur, 2 kaur, 4 kasun (kluwih, ceweng, balong, kare), serta 3 RW, 31 RT.
Adapun tokoh masyarakat desa, H Munir, memberikan nilai baik di atas rata-rata, karena pelayanan memuaskan, tidak pilih kasih, kepedulian tinggi, pembangunan phisik hampir 85 % dan merakyat.
“Selama memimpin 2 (dua) periode bila tidak bisa melayani 100% tentu secara manusiawi saya minta maaf. Harapan saya ke depan adalah ingin meningkatkan pembangunan Desa Sendangrejo di segala bidang. Pokoknya, hari esok harus lebih baik dari hari ini,’’ tandas Kades Sendangrejo dengan bijak.
Camat Dander, Nanik Lusetyani SSos MM, memberikan apresiasi yang tinggi pada Kades Sendangrejo, Mustain. Karena berbagai program bisa terlaksana dengan baik, bahkan tepat waktu. Termasuk bila ada kegiatan di tingkat kecamatan maupun kabupaten juga aktif. “Perangkatnya sinergi, warganya guyup, kerja bhaktinya juga masih ada. PKK-nya berjalan lancar-lancar saja. Dalam proses pilkades saat ini, Kecamatan Dander sikonnya kondusif. Semoga sebelum, saat, dan sesudah prosesi pilkades, berjalan tertib, aman, lancar. Termasuk di Desa Sendangrejo,’’ pungkas Camat Dander yang sudah katagori camat senior ini kepada Wartawan Majalah FAKTA (Ekopurnomo). (F.463)
