
WALIKOTA Jayapura, Dr Benhur Tomi Mano MM, mengatakan, pihaknya akan memberikan hadiah kepada warga masyarakat yang berhasil menangkap pelaku jambret atau begal berupa uang tunai sebesar Rp 25 juta.
Hal ini selaras dengan instruksi Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar, yang akan memberlakukan tembak di tempat bagi pelaku kejahatan jambret dan begal motor yang sering meresahkan warga di Kota Jayapura.
“Jambret ini sudah banyak menelan korban jiwa dan harta, saya mendukung seratus persen langkah tegas kepolisian yang akan memberlakukan tembak di tempat bagi pelaku jambret tersebut. Saya juga akan memberikan hadiah sebesar Rp 25 juta kepada warga masyarakat yang berhasil menangkap pelaku jambret hidup-hidup, untuk menutup ruang gerak dan memberikan pelajaran yang berharga agar ke depan tidak ada lagi pelaku jambret yang berkeliaran dan meresahkan warga saya,” ucap walikota.
Walikota Jayapura juga mengatakan, pihaknya memerintahkan RT dan RW serta Kepala Kelurahan dan Distrik untuk mengaktifkan Pos Kamling di lingkungan masing-masing, agar dapat mencegah tindak kejahatan. Dan, melakukan pendataan kepada warga yang masuk dan keluar. Menurut walikota, warga harus mempunyai e-KTP, sehingga terdata dengan baik.
Selain itu walikota juga mengatakan, warga yang melakukan pemalakan di jalan raya dengan modus kerja bakti dan meminta uang dengan karton, harus diberantas, karena tugas pembersihan jalan tersebut merupakan tugas dari pemerintah. “Itu yang kerja terus minta uang dengan karton di pinggir jalan, kita berantas, kalau perlu ditembak saja, itu meresahkan warga saya. Tugas pembersihan jalan seperti itu adalah tugas dari Dinas Pekerjaan Umum, melalui bidang Kebersihannya. Tidak perlu ada oknum-oknum tertentu memanfaatkan kepentingannya untuk memeras warga saya,” tegas orang nomor satu di Kota Jayapura ini. (Humas)