Majalahfakta.id – Berdasarkan rilis terkini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Senin, (17/01/2022) pukul 07.25 WIB wilayah Kabupaten Sukabumi dan sekitarnya diguncang gempa tektonik.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,2. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,55 ° LS ; 105,83° BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 100 km arah Barat Daya Kota Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 42 km.
Jenis dan Mekanisme Gempabumi,
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya deformasi di zona subduksi.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Dampak Gempabumi, guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Bayah, Pandeglang, Cikeusik, Panimbang dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk melintas), daerah Cikembar, Cireunghas, Pelabuhan Ratu, Sumur, Bogor, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Tambun dengan skala intensitas II – III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk melintas).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Gempabumi susulan, hingga Senin, (17/01/2022) pukul 07.42 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo M3,9.
Imbauan dari BMKG kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali kedalam rumah. (R01)