WAKIL Bupati Badung, I Ketut Suiasa, didampingi Wakil Ketua DPRD Badung, I Made Sunarta, dan Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Badung, Ni Wayan Kristiani, menerima Tim Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) yang dipimpin Kepala Pusat Jasa Kearsipan ANRI, Amieka Hasraf, di Puspem Badung, Kamis (9/8). Kehadiran Tim ANRI ini dalam rangka pendampingan dan penyerahan e-arsip dengan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD).
Wabup Suiasa sangat mengapresiasi program dari ANRI yang memberikan aplikasi software SIKD kepada Kabupaten Badung. Hal ini akan sangat mendukung pemerintah daerah dalam mewujudkan penyelenggaraan arsip yang baik menuju pemerintahan yang baik dan akuntabel.
Lebih lanjut dikatakan, pada era globalisasi ini informasi merupakan hal penting dalam berbagai kegiatan yang dilakukan organisasi pemerintahan. Berbagai macam dokumen dan media telah tercipta dalam menyimpan, mencari dan menyebarkan informasi. Arsip mempunyai nilai sangat penting, selain sebagai informasi, arsip juga sebagai bahan bukti akuntabilitas kinerja yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Dijelaskan bahwa langkah ANRI mengembangkan aplikasi SIKD yang merupakan software sistem pengelolaan manajemen kearsipan secara elektronik ini, sejalan dengan kebijakan Pemkab Badung dalam menciptakan tertib arsip dan percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi. “Dengan sistem ini kami harapkan proses surat-menyurat dapat dilaksanakan secara elektronik sehingga lebih cepat, aman dan sesuai prosedur. Sistem ini agar segera dapat diimplementasikan di masing-masing perangkat daerah,” jelas Suiasa.
Kepala Pusat Jasa Kearsipan ANRI, Amieka Hasraf, menjelaskan, pendampingan dan penyerahan aplikasi SIKD merupakan bagian dari kebijakan dan kegiatan pembinaan ANRI seiring dengan perkembangan TIK. Kegiatan arsip dinamis juga mendukung pelaksanaan e-government dan percepatan reformasi birokrasi. Melalui pendampingan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan di bidang kearsipan, khususnya merubah cara konvensional menjadi berbasis TIK. Selain itu mencapai kesepahaman dan kesamaan sudut pandang tentang arsip, menciptakan SDM yang kompeten di bidang kearsipan dan membangun sistem kearsipan yang mampu menyediakan arsip yang cepat dan akurat. “Aplikasi yang kita kembangkan ini sangat memudahkan dalam pencatatan arsip-arsip yang tercipta di lingkungan OPD. Dukungan dari pemerintah daerah bersama DPRD serta keseriusan dari pimpinan OPD akan sangat menentukan suksesnya pelaksanaan aplikasi SIKD ini di Badung,” terangnya. (Rilis)