Semua  

SOSIALISASI RHL DI BKPH TEMAYANG

ASSPER Temayang, Sugianto, saat memberikan sambutan dalam acara Sosialisasi RHL.
ASSPER Temayang, Sugianto, saat memberikan sambutan dalam acara Sosialisasi RHL.
ASSPER Temayang, Sugianto, saat memberikan sambutan dalam acara Sosialisasi RHL.
ASSPER Temayang, Sugianto, saat memberikan sambutan dalam acara Sosialisasi RHL.

PADA hari Senin, 23 Desember 2019, bertempat di Kantor BKPH Temayang KPH Bojonegoro berlangsung acara Sosialisasi Reboisasi Hutan Lindung (RHL) yang dibuka oleh Assper/KBKPH Temayang, Sugianto.

Dalam sambutannya, Assper Temayang sekaligus menyampaikan amanat dari Administratur (Adm/KKPH) Bojonegoro, Dewanto SHut MM, yang menegaskan bahwa pentingnya reboisasi adalah demi menjaga kelestarian hutan untuk kelangsungan hidup dan berlaku untuk semuanya, baik itu manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, dan lain-lain. Oleh karena itu kelestarian hutan bukan tanggung jawab Perhutani saja, akan tetapi semuanya. Maka diharapkan bantuan dari pihak aparatur keamanan yaitu polisi dan tentara untuk memberikan penyuluhan/bimbingan kepada masyarakat tentang arti pentingnya menjaga kelestarian hutan. “Hutan lindung identik sebagai penyangga kehidupan. Mengingat RHL adalah program pemerintah maka kami berharap FORPIMKA (Forum Pimpinan Kecamatan) bersinergi dalam rangka mensukseskan RHL guna memulihkan, mempertahankan, melestarikan hutan lindung,” papar Pak Gik (sapaan akrab Assper Temayang).

Lebih lanjut Assper kelahiran Ponorogo ini menyebutkan macam tanaman RHL di antaranya jenis kayu-kayuan, buah-buahan, dan biji-bijian serta duri-durian. Dan untuk semua tanaman kawasan hutan lindung tidak boleh diambil, walaupun roboh, biar busuk dan lapuk bisa jadi pupuk tanaman yang masih hidup. Dengan kategori pohon tinggi besar (trembesi, randu, mahoni), tengah (kopi, juwet, nangka), rendah (secang, gamalama). “Sedianya sambutan ini disampaikan oleh beliaunya Bapak Adm, namun beliau rapat RHL di Solo. Dan Pak Waka Timur kebetulan cuti. Maka diwakilkan kepada kami untuk sosialisasi perihal RHL,” kata Assper Temayang yang juga sesepuh organisasi bela diri ini.

Adapun rincian lahan RHL untuk BKPH Temayang, luas 78,18 hektar terbagi 12 petak dengan rincian jenis tanaman trembesi, mahoni, randu, nangka, juwet. Sedangkan untuk jenis tanaman sela yakni secang, kaliandra, gamalama, lamtoro, kopi. Disebarkan ke 4 RPH yaitu Temayang 18,68 hektar, KRPH Surahman, Madungan, 4,41 Ha, KRPH Ahmadun, Kalimati, 28,64 Ha, KRPH Luqman Hadi, Sekonang, 26,44 Ha. KRPH Sasmito.

Adapun LMDH yang berkecimpung dalam RHL BKPH Temayang, yakni LMDH Hansen Lestari Desa Kedungsari yang diketuai oleh Zaenal Abidin, LMDH Wana Tani Makmur Desa Papringan yang diketuai oleh Wahyudi, LMDH Sumber Makmur Desa Soko yang diketuai oleh Padin. “Alhamdulillah, sebenarnya hutan lindung BKPH Temayang tidak tersentuh penggarap. Entah mungkin satelitnya sedang eror sehingga BKPH Temayang pun hutan lindungnya direboisasi. Karena ini program pemerintah maka harus kita laksanakan dengan seoptimal mungkin. Dengan keterbatasan tenaga, maka assper berperan sebagai KRPH, bahkan berperan sebagai mandor tanam. Acara ini selain dihadiri para undangan, juga dipantau langsung oleh pendamping RHL dari UGM (Fina),” pungkas Assper Temayang, Sugianto.

Selanjutnya dari Polres Bojonegoro yang disampaikan oleh Ipda BJ Handoko, Kanit Sabhara Polsek Gondang, memberikan apresiasi kepada petugas Perhutani atas suksesnya dalam menggunakan bahasa dan gaya untuk menjaga hutan. “Hanya 4 sampai 5 personil namun mampu menjaga hutan. Walaupun kondisi rawan atau tidak rawan tetap punya nyali untuk menjaga hutan yang luasnya tidak sebanding. Untuk tidak salah persepsi, maka untuk masyarakat (LMDH) memang perlu dijelaskan tentang kewajibannya untuk mendapatkan haknya, serta batasan-batasannya. Sebab adanya kegiatan sosialisasi ini karena mereka hanya menuntut hak, termasuk perolehan SK garapan yang dikategorikan sebagai hak untuk memiliki. Bila kepentingan politik masuk dalam ranah LMDH, itu kurang tepat. Kami salut pada BKPH Temayang karena keberadaan hutan lindungnya masih utuh, tidak jadi sasaran perambah,” lanjut polisi yang asli kelahiran Soko, Kecamatan Temayang, ini.

Selanjutnya Danpos Ramil Lettu Didik juga melaksanakan tugas sesuai komando atasannya untuk bersinergi mengawasi dan mendampingi suksesnya pelaksanaan program RHL. “Terus terang kami usahakan semaksimal mungkin, dikarenakan banyak kegiatan internal Kodim 0813,” pungkas Danpos Ramil Temayang.

KRPH Bakulan BKPH Tretes, Suwito SPd, saat memimpin doa dalam acara Sosialisasi RHL di BKPH Temayang.
KRPH Bakulan BKPH Tretes, Suwito SPd, saat memimpin doa dalam acara Sosialisasi RHL di BKPH Temayang.

Acara yang diikuti para wakil Muspika Temayang, Gondang, penggemar trail Balen tersebut diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh KRPH Bakulan BKPH Tretes, Suwito SPd. (F.463)