Majalahfakta.id – Puluhan warga asli Papua terdiri para pelajar dan mahasiswa telah resmi dijadikan anak asuh di lingkup Polda Jateng, mulai awal April 2021 lalu.
Hal itu disampaikan Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy saat bersilaturahmi antar orang tua asuh dengan mahasiswa serta pelajar asli Papua, Selasa (10/5/2022).
Hubungan keluarga asuh ini tampak lebih dekat ketika para mahasiswa dan pelajar itu mengungkapkan kesulitan mereka dalam menempuh studi maupun kehidupan sehari-hari.
Mereka sudah menganggap kita sebagai bagian dari keluarga mereka di rantau. Sebaliknya kita juga berempati agar mereka tetap semangat dan nyaman belajar di Semarang maupun kota lain di Jawa Tengah,” ungkap Kabidhumas.
Keberlangsungan program ini, kata Iqbal, selalu ditekankan Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi sebagai penginisiasi kegiatan, Kapolda ingin para pelajar dan mahasiswa itu nyaman dan kerasan belajar di rantau.
“Harapan kita, para keluarga yang ditinggal di Papua tidak menaruh rasa khawatir. Ini lho, anak-anak mereka juga sudah punya keluarga di Jawa Tengah. Jadi tidak perlu khawatir, jika ada kesulitan bisa hubungi kami atau langsung kontak dengan mereka,” lanjutnya.
Menurut Iqbal, gagasan awal program 66 anak asuh pelajar dan mahasiswa warga asli Papua berawal dari keinginan Kapolda Jateng untuk menunjukkan bahwa Jawa Tengah adalah tempat yang aman dan nyaman untuk belajar.
“Kita ingin keluarga yang melepas anaknya studi di Jawa tidak was-was. Memang ada perbedaan budaya,
Maka dari itu kami berharap kalau ada masalah dilahkan curhat.Kami akan memfasilitasi kepentingan adik-adik tersebut agar nyaman studi disini,” kata Kabidhumas .
Lebih lanjut, kata dia, Polda Jateng ingin menjamin keamanan mahasiswa dan pelajar Papua dalam proses belajar mengajar di Jawa Tengah.
Kita ingin mereka bisa aktif berinteraksi dan nyaman tinggal di Jateng sehingga akhirnya mereka bisa turut andil secara aktif dalam mewujudkan situasi kamtibmas yang aman di Jateng,” tambahnya.
Genap setahun berlangsung, Polda Jateng menjalin silaturahmi dan kedekatan dengan mereka.
Di lingkup Polda Jateng, seluruh pejabat mulai Kapolda dan pejabat lainya mempunyai keluarga asuh mahasiswa dan pelajar dari Papua.
Tak ketinggalan, para Kapolres juga rajin bersilaturahmi dan mengangkat anak asuh orang asli Papua yang menjalani studi di wilayah kerja mereka. (dun)