
SEMUA orang bisa menjadi pahlawan. Bahwa pahlawan tidak hanya dalam artian mereka yang berjuang secara khusus semisal mengangkat senjata di medan peperangan. Tetapi di era kekinian seperti sekarang, pahlawan bisa muncul dalam wujud anak-anak, siapa pun yang peduli pada sesama, ataupun awak media massa.
Pernyataan tersebut disampaikan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini atau Bu Risma, seusai mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan ke-71 dan Hari Kesehatan Nasional ke-52 di halaman Taman Surya, Kamis (10/11). Hadir dalam upacara tersebut, jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Surabaya juga segenap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Mereka kompak mengenakan baju atribut pahlawan ataupun seragam dinas masing-masing.
“Ketika ada orang yang mau tulus menolong orang lain yang menderita, itu pahlawan bagi saya. Semua bisa jadi pahlawan. Tapi memang ada yang berjuang secara khusus di eranya,” tegas Bu Risma.
Walikota perempuan yang telah memimpin Surabaya selama dua periode ini memberi pesan khusus kepada anak-anak di Surabaya. Bahwa anak-anak di era sekarang menghadapi ancaman dan godaaan berat seiring boomingnya teknologi informasi berwujud smartphone yang membuat mereka bisa aktif di media sosial ataupun melihat tayangan apa saja via Youtube. “Kalau anak-anak bisa melewati itu (bisa bijak dalam memanfaatkan teknologi informasi), mereka juga pahlawan,” sambung walikota.
Walikota alumnus ITS ini juga menyampaikan kepada awak media massa yang sehari-sehari bertugas menyampaikan informasi kepada publik melalui tulisan, suara maupun gambar, bahwa mereka juga bisa menjadi pahlawan. “Teman-teman media juga bisa jadi pahlawan. Semisal ada yang ditulis dan diberitakan kemudian menginspirasi orang lain yang awalnya putus asa lalu menjadi lebih semangat dan tergerak untuk maju,” sambung walikota yang telah membawa Surabaya meraih banyak penghargaan di kancah nasional dan internasional ini.
Ketua Lembaga Veteran Republik Indonesia (LVRI) Jawa Timur, Hartoyik, berharap kepada anak-anak Surabaya kelak bisa tumbuh menjadi tulang punggung bangsa yang membawa negara ini adil, makmur dan sentosa sesuai harapan pahlawan. “Dengan melihat perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara ini, saya optimistis anak-anak akan bisa membawa negara menjadi lebih makmur,” harap Hartoyik.
Sebelumnya, ketika menjadi inspektur upacara, walikota membacakan sambutan dari Menteri Sosial Republik Indonesia dalam memperingati Hari Pahlawan. Dalam sambutan tersebut Menteri Sosial menekankan bahwa dalam memperingati Hari Pahlawan kita butuh patriotisme yang bukan hanya mempertahankan, tetapi juga memperbaiki. Bahwa, selaras dengan tema Hari Pahlawan 2016 yakni “Satukan Langkah Untuk Negeri”, kita harus bisa meneladani nilai luhur para pahlawan untuk bergerak bersama demi Indonesia.
“Nilai luhur itu di antaranya takwa, jujur, adil, percaya pada kemampuan bangsa sendiri yang dilandasi semangat gotong-royong dan integritas. Mari kita tumbuhkan semangat dan kecintaan pada bangsa ini dengan menyatukan langkah,” pesan Menteri Sosial yang dibacakan oleh walikota. (Rilis) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com / www.instagram.com/mdsnacks