Proyek Seismik PT. BGP Memanas, Wali Kota dan Kapolres Prabumulih Turun Tangan

Majalahfakta.id – Semakin pelik dan memanas permasalahan proyek Seismik yang tak kunjung dibayarkan PT. BGP. Akibatnya masyarakat terus melakukan aksi unjuk rasa mulai dari perkantoran pemerintah maupun Pertamina. Hingga memberhentikan dan memutar balik kendaraan di area asset produksi perusahaan plat merah ini

Hal tersebut menjadi perhatian Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi. Kapolres Prabumulih mengaku dirinya bersama Wali Kota Prabumulih Ridho Yahya terus berada di tengah masyarakat dan memperjuangkan agar hak-hak masyarakat bisa terpenuhi.

“Saya sampaikan untuk kita Polres Prabumulih dan Wali Kota komitmen akan intervensi Pertamina dan diharapkan PT. BGP agar membayarkan ganti rugi masyarakat,” ungkap Kapolres, Kamis, (05/11/2021).

Siswandi menuturkan, sebelumnya Wali Kota Prabumulih merasa kecewa saat memediasi pertemuan dengan perusahaan. Karena yang datang hanya pengacara perusahaan dan hal itu tidak memenuhi keinginan masyarakat.

“Pak Wali Kota juga kecewa karena sudah memfasilitasi tapi malah perusahaan hanya dihadiri pengacara. Saya juga sudah sampaikan ke pak Wali Kota agar bersama mendesak Pertamina karena mereka yang utama artinya PT. BGP itu Subkon dari mereka,” bebernya.

Kapolres juga meminta agar Pertamina bertanggung jawab dengan permasalahan ini karena kedepan dipastikan akan berdampak terhadap perusahaan plat merah tersebut.

“Karena namanya masyarakat tentu mereka ingin hak mereka itu segera dicairkan,” katanya.

Selain itu kata Kapolres, terkait permasalahan ganti rugi dampak Seismik, Wali Kota Prabumulih menyurati Gubernur Sumatera Selatan agar melakukan evaluasi atau merevisi peraturan Gubernur terkait ganti rugi.

“Mudah-mudahan ini segera teralisasi sehingga permasalahan ganti rugi ini dapat selesai,” harapnya.

Untuk itu kepada seluruh masyarakat, Kapolres mengimbau agar bersabar karena Kapolres dan Wali Kota akan terus berada di tengah masyarakat agar hak masyarakat terpenuhi.

Seperti diketahui, sejak beberapa waktu lalu puluhan perwakilan warga dari sejumlah kelurahan di kota Prabumulih melakukan unjuk rasa ke Pemkot Prabumulih dan kantor Pertamina.

Warga melakukan aksi unjuk rasa menuntut agar ganti rugi dampak pengeboran Seismik untuk mencari titik minyak dan gas agar dibayarkan PT. BGP sebagai pelaksana. (wis/dwi).