PERUNDINGAN damai putaran baru untuk mengakhiri perang di Suriah hari Senin ini (14/03) dimulai di Jenewa setelah perundingan serupa sebelumnya mencapai kegagalan.
Utusan PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura, mengatakan ia telah menggelar perundingan tahap awal mengenai prosedur pertemuan dengan delegasi pemerintah dan akan menggelar pertemuan serupa dengan pihak-pihak lain.
Disebutkannya bahwa sejauh ini tak disiapkan rencana alternatif jika perundingan gagal lagi. Menurutnya, justru tekanan harus diberikan agar perundingan tidak sampai menemui jalan buntu.
Para diplomat berharap gencatan senjata tak menyeluruh yang rentan dan yang diberlakukan sejak akhir Februari itu dapat dipertahankan
Bagaimanapun, masalah yang mengganjal sudah mencuat sebelum perundingan dimulai. Baik pemerintah Suriah maupun kubu oposisi tampak tak bersedia membuat kompromi terkait masa depan Presiden Bashar al-Assad.
Menteri Luar Negeri Suriah, Walid Muallem, sudah menegaskan tak bersedia membahas masa depan Presiden Assad. Namun kelompok oposisi utama bersikukuh Presiden Assad harus turun.
Perundingan damai baru itu digelar sehari menjelang peringatan lima tahun konflik di Suriah. (BBC Indonesia) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com