Majalahfakta.id – Memperingati Hari Listrik Nasional (Harlisnas) ke – 76. PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Malang mengadakan lomba mancing, Minggu (31/10/2021).
Mengusung tema Mancing Bersama dan Silahturahmi, kegiatan digelar di Waduk Randu Pukah, Gadung, Driyorejo, Gresik.
Diikuti puluhan mancing mania terdiri dari pegawai PLN dan Tenaga Alih Daya (TAD) dari jajaran Operator Gardu Induk, Satpam dan Cleaning Service dibawah naungan ULTG Mojokerto dan ULTG Krian.
Lomba dihadiri Sunardi, Manager ULTG Krian. Kegiatan dimulai pukul 06.00 WIB. Kehadiran Sunardi memantau dan turun berbaur dengan pemancing lain.
Acara ini mendatangkan 31 tim pemancing, setiap tim terdiri dua pemancing dengan aturan masing – masing tim hanya boleh membawa tiga stik.
Ada beberapa kategori yang dilombakan, diantaranya total perolehan berat ikan per kilogramnya maupun berat dihitung per ekor, terdiri dari jenis ikan bandeng, nila, tombro, bader, sapu – sapu dan mujair. Selain penilaian dari berat ikan, panitia juga menilai keunikan kostum pemancing dan gaya saat mendapatkan ikan ala tik tok.
Hingga waktu menunjukkan pukul 10.00 WIB, para pemancing berjibaku dengan jorannya masing – masing. Tak sedikit yang berhasil meraih strike. Satu per satu ikan dimasukan dalam keramba mereka.
“Tarikan bandeng butuh ekstra tenaga, soalnya kalau kena, pasti berusaha melawan,” ujar Oky salah satu pemancing.
Sampai tiba pada waktunya penghitungan perolehan jumlah ikan, panitia sibuk menimbang hasil ikan yang diperoleh para peserta. Dari hasil penghitungan, Jiyanto dari ULTG Krian berhasil meraih posisi pertama dengan jumlah total ikan seberat 22 kg.
Untuk perolehan hasil per ekor setiap jenis ikan. Kolik berhasil menyingkirkan dua kontestan lain perolehan jenis ikan bandeng terberat 0,78 kg.
Dari sekian peserta yang sukses, tim Gardu Induk Karangpilang menjadi salah satu tim yang subur menyabet lebih dari satu kategori.
Diantaranya di kelas kategori ikan tombro dan sapu – sapu terberat. Dua kategori lain mereka hasilkan dari kelas kostum peserta terunik dan menarik ikan dengan gaya joget ala tik tok. “Ini merupakan hasil kerjasama tim di Harlisnas ke – 76,” kata Riaman.
Diakhir acara, panitia mengapresiasi para peserta yang antusias datang sejak pagi. Bahkan Sabtu malam peserta dari Mojokerto sudah hadir di lokasi.
Kendati acara mendatangkan orang banyak, panitia tetap menerapkan prokes ketat. Himbauan memakai masker dan menjaga jarak berhasil dijalankan panitia dan dipatuhi para peserta lomba mancing.
“Semoga acara serupa dapat menjadi agenda serupa pada tahun mendatang,” terang Arya salah satu panitia. (stf/rein)