BUPATI Gowa, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo, dengan mudahnya dikukuhkan sebagai Raja Sombayya Ri Gowa di pelataran Museum Istana Balla Lompoa, Sungguminasa, Gowa, pada 8/9/2016. Tapi ia dianggap sebagai raja palsu sebab bukan keturunan Sombayya (Raja) Ri Gowa tiba-tiba dilantik menjadi Raja Sombayya Ri Gowa. Padahal sebelumnya sudah ada Raja Sombayya Ri Gowa yang sesuai dengan tatanan silsilah yang dipegang teguh oleh keturunan Raja Sombayya Ri Gowa yaitu Maddussila Andi Ijo. Dialah Raja Gowa yang asli.
Hingga pengukuhan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo, sebagai Raja Sombayya Ri Gowa sesuai Peraturan Daerah (Perda) Penataan Lembaga dan Budaya Daerah Gowa yang disahkan dalam rapat paripurna DPRD Gowa (15/8/2016) itu pun mendapat kutukan dari Keluarga Besar Maddussila Andi Ijo sebagai ahli waris dari Turunan Raja Sombayya Ri Gowa yang sudah dikenal oleh seluruh kerajaan di Indonesia maupun luar negeri.
Awalnya, perda itu diberi nama Perda Lembaga Adat Daerah (LAD) yang berarti Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo, hanya berwenang mengatur tatanan adat-istiadat yang ada dalam wilayah hukumnya, bukan mengganti kedudukan Raja Gowa sebagai pengganti Raja Sombayya Ri Gowa. Sehingga hal ini menuai protes dari sejumlah kalangan masyarakat dan keturunan Raja Sombayya Ri Gowa.
Toh Adnan tetap dikukuhkan oleh Ketua DPRD Gowa, Ansar Zaenal Bate, sebagai Raja Gowa. Adnan pun merasa bangga naik kedudukan sebagai Raja Gowa. Waktu pelantikan, Adnan sempat dikawal saat berjalan menuju mimbar utama melewati karpet merah beralaskan kain putih. Ansar menyambut Adnan seraya meletakkan “sigara” (mahkota) di kepalanya. Setelah itu, Adnan disumpah dalam bahasa Makassar dan dianggap resmi menjadi Raja Sombayya Ri Gowa. Adnan kemudian melantik semua camat menjadi Ketua LAD di kecamatan masing-masing. “Pengukuhan para camat sebagai ketua LAD ini diharapkan mewujudkan tatanan kuat bagi masyarakat dalam menghadapi tantangan besar dalam melestarikan adat dan budaya daerah,” tegas Adnan saat itu.
Tugas Adnan setelah dilantik sebagai Raja Gowa adalah memimpin prosesi sakral Kerajaan Gowa, Accera Kalompoang, setelah sholat Dhuhur di Hari Raya Idul Adha (12/9).
Mantan Bupati Gowa, Ichsan Yasin Limpo (IYL), yang juga ayah Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo ikut menyaksikan prosesi pelantikan anaknya sebagai Raja Gowa dalam kapasitasnya sebagai Ketua Forum Telluboccoe. Dua tokoh Forum Telluboccoe lainnya, Fahsar A Padjalangi dan Datuk Luwu H Maradang Makkulau, yang sejatinya juga hadir tapi berhalangan.
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, juga tak hadir dan hanya mengutus seorang asisten pemprov. Dua Karaeng yang mengklaim diri masing-masing sebagai Raja Gowa ke-37, Andi Maddusila Patta Nyonri Karaeng Katangka Sultan Alauddin II, dan Kumala Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang Parang, juga tak hadir. (Tim) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com / www.instagram.com/mdsnacks