POLISI kulit putih di Missouri menembak mati pria kulit hitam kedua, di tengah ketegangan menyusul protes dan bentrokan menyusul penembakan remaja lain.
Penembakan pertama remaja kulit hitam, Michael Brown, menimbulkan kerusuhan besar. Otopsi kedua menunjukkan Brown ditembak berkali-kali.
Polisi di St Louis mengatakan pria itu mengancam dengan pisau dan berteriak “tembak saya, bunuh saya sekarang.”
Polisi juga mengatakan pria itu mendekat sekitar dua meter dari polisi yang kemudian melepaskan tembakan.
Pria itu meninggal di tempat kejadian. Penembakan terjadi di daerah yang dekat dengan Ferguson, tempat Brown tewas ditembak.
Kepala kepolisian St Louis, Sam Dotson, mengatakan pria itu tersangka pencurian. “Kami diberitahu ada tersangka yang terlibat dalam pencurian, kami dikontak dan pria itu bertindak aneh dan membawa pisau. Polisi bertindak saat tersangka tidak menanggapi perintah untuk menjatuhkan senjata,” kata Dotson.
Ia juga mengatakan polisi memiliki hak untuk membela diri. “Saya rasa keselamatan perwira merupakan prioritas pertama. Jadi bila Anda adalah keluarga polisi dan seseorang mendekati sekitar tiga kaki dengan pisau, tentu Anda berhak membela dan melindungi diri,” kata Dotson.
“Saya rasa kita semua mengerti apa yang terjadi di Ferguson, namun saya rasa setiap polisi di sini memiliki hak untuk membela diri dan masyarakat,” tambahnya. (BBC)