Majalahfakta.id – Di sebuah warung dawet di pinggir Jalan Raya Ngawi – Magetan, tepatnya masuk Desa Klitik, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, ditemukan sesosok perempuan tewas mengenaskan, Selasa, (28/12/2021) siang.
Dugaan sementara, perempuan tersebut menjadi korban pembunuhan.
Korban bernama Tanti Rachmawati Andrianingrum (41) Warga Desa Keraswetan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi yang diketahui merupakan pegawai Kantor Samsat Bersama di Kabupaten yang sama.
Saat itu korban ditemukan pertama kali oleh pedagang es dawet yang akan buka warungnya.
Aris Adi Saputro (35), menjelaskan secara gamblang, awalnya hanya melihat seorang tergeletak di lantai, dengan luka di bagian kepala.
Karena khawatir dan takut akhirnya minta tolong ke warga sekitar dan langsung dilaporkan ke polisi.
Sementara itu saat ditemui awak media mengatakan, “Tadi saya kan baru datang, Mbaknya masuk, terus saya lihat ada yang tergeletak kok seperti ular eh ternyata orang, kondisi kepalanya luka pak, banyak darahnya gitu, korbannya cewek, saya nggak kenal ada orang itu sama motornya di pinggir jalan, ” kata Aris sembari gugup saat menjelaskan ke awak media.
Endang Nurbiyaningsih (56) salah satu keluarga korban yang datang lokasi kaget tak mengira bahwa yang menjadi korban adalah keponakanya.
Namun ia mengakui kalo sebelumnya korban yang sehari-hari bekerja di kantor Samsat Ngawi memang ada permasalahan keluarga.
“Itu keponakan saya, sehari-hari kerja di Samsat Ngawi, saya nggak tau tadi kok ada rame-rame setelah saya lihat ternyata keponakan saya. Ya memang sedikit ada masalah sama keluarga, sama suaminya,” ungkap Endang dengan meneteskan air mata.
Sementara saat ditemukan, korban dalam kondisi telungkup, dengan kepala mengeluarkan banyak darah yang diduga akibat hantaman benda tumpul.
Di lokasi kejadian juga ditemukan sepeda motor korban bernomor polisi AE 2829 JAM yang terparkir di pinggir jalan berikut kuncinya tergeletak di atas meja warung.
Petugas kepolisian dari Satreskrim Polres Ngawi datang ke lokasi kejadian olah TKP dan mengevakuasi jenazah korban yang diketahui identitasnya dan memang korban adalah pegawai di kantor Samsat bersama Ngawi.
“Betul sekali korban adalah pegawai honorer di kantor Samsat Ngawi, saat ditemukan korban alami luka parah dengan banyak darah di bagian kepala, saat ini masih kita lakukan pengembangan,” ujar I Wayan Winaya saat ditemui di Mapolres Ngawi.
Sementara, Kata I Wayan, Unit Identifikasi Satreskrim Polres Ngawi sedang melaksanakan olah TKP dan dilanjut akan melaksanakan otopsi jenazah.
Mengenai luka bacok ataukah akibat pukulan benda tumpul yang menyebabkan luka pada kepala korban masih menunggu hasil otopsi di RSUD dr Soeroto Ngawi.
Pihaknya juga masih melakukan pendalaman apakah korban tewas akibat dibunuh atau karena penyebab yang lain.
Polisi juga tengah melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku, yang kemungkinan merupakan orang dekat korban. (hsr)