ISTRI Bupati Badung, Ny Seniasih Giri Prasta, dan Istri Wakil Bupati Badung, Ny Kristiani Suiasa, bersama Organisasi Kewanitaan di Kabupaten Badung seperti Gatriwara, Dharma Wanita Persatuan, WHDI, PKK, K3S Badung bekerja sama dengan Bank BPD Bali Cabang Mangupura, BPBD dan Damkar menaruh perhatian besar kepada pengungsi erupsi Gunung Agung warga Karangasem yang datang di wilayah Badung. Hal ini dibuktikan dengan turun langsung ke tempat-tempat pengungsian warga Karangsem yang berada di Kecamatan Kuta Selatan dan Abiansemal, dengan melibatkan Tim KBS (Krama Badung Sehat), Senin (25/9).
Pertama, Ny Seniasih Giri Prasta mengunjungi pengungsi yang berada di Gang Pemecutan 7 No. 7 Lingkungan Mekar Sari, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan. Terdapat 40 pengungsi dari Bebandem dan Buda Keling yang menempati kos-kosan yang kebetulan ditempati oleh keluarganya. Di antara pengungsi terdapat satu orang yang menderita stroke, ada pula balita dan anak-anak. Guna membantu meringankan beban para pengungsi, Ny Seniasih Giri Prasta bersama organisasi kewanitaan di Badung menyerahkan bantuan sembako seperti beras, telur, mie instan, sayur, minyak dan lainnya.
Kedua, berkunjung ke kantor Desa Abiansemal di mana terdapat 225 pengungsi di Abiansemal yang semuanya tinggal di rumah kerabatnya. Dari kantor desa, rombongan organisasi wanita menuju rumah I Gst Made Gubig di Br Keraman Abiansemal, yang menampung 27 keluarga dari Karangasem. Juga mengunjungi rumah Made Mara di Br Keraman dengan 28 pengungsi, rumah Gst Putu Suardika dengan 14 pengungsi, rumah I Gst Made Jelantik di Br Gunung dengan 36 pengungsi dan rumah Made Sudana di Banjar Kedampal dengan 17 pengungsi. Semua keluarga pengungsi diberikan bantuan sembako oleh Ibu Bupati.
Di sela-sela kunjungan tersebut Ny Seniasih Giri Prasta menyatakan, kunjungan ini sebagai bentuk kepedulian dan sumbangsih dari organisasi wanita di Badung terhadap para warga Karangasem yang mengungsi ke Badung. “Ini wujud kemanusiaan, tergerak hati kami melihat keluarga kami, semeton semua yang ada di Karangasem. Untuk itu kami organisasi wanita memberi bantuan sembako ini. Kami harapkan teman-teman yang lain tergerak hatinya untuk ikut membantu,” tambahnya.
Untuk lebih memudahkan dalam penanganan, Ny Seniasih Giri Prasta mengharapkan pihak desa/kelurahan dan camat untuk mendata kembali pengungsi agar tidak ada yang tercecer. Dan di setiap kecamatan diminta membuka posko pengungsian minimal dua posko, untuk memudahkan dalam penyaluran sembako maupun pelayanan kesehatan. Selain itu juga diharapkan tim kesehatan terutama Tim KBS Desa untuk segera menangani masyarakat pengungsi yang membutuhkan pengobatan. Dinas Pendidikan juga agar memperhatikan anak-anak yang masih di bangku sekolah agar bisa dititipkan di sekolah terdekat. “Kami seluruh jajaran di Badung siap menerima pengungsi semeton kami dari Karangsem,” jelasnya.
Sementara Camat Kuta Selatan, I Made Widiana, didampingi Lurah Jimbaran, I Ketut Rimbawan, menjelaskan, terkait dengan pengungsi warga Karangasem pihaknya akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait sehingga segera tertangani baik dari kebutuhan pokoknya, kesehatan maupun pendidikannya. Saat ini pihak kecamatan bersama lurah dan lingkungan terus melakukan update data pengungsi yang datang ke Kuta Selatan.
Langkah selanjutnya, di wilayah Kuta Selatan akan dibuatkan posko penampungan pengungsi, sehingga dengan mudah terdeteksi dan terawasi baik itu masalah logistik maupun kesehatannya yang dibantu dari tim KBS di setiap kelurahan di Kuta Selatan.
Hal senada juga disampaikan Camat Abiansemal, I Gst Ngr Suryajaya. Pihaknya sudah bergerak bersama pihak desa dan kelian banjar untuk mendata pengungsi yang datang di wilayah Abiansemal. Mengenai penyiapan posko pengungsian, akan ditindaklanjuti dengan melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Posko ini nanti dapat menampung semua warga pengungsi sehingga dapat tertangani dengan baik. (Rilis)