Semua  

MAJU TAK GENTAR MEMBANGUN DENGAN BENAR

Darmin SE, Kepala Desa Guyangan.
Darmin SE, Kepala Desa Guyangan.
Darmin SE, Kepala Desa Guyangan.
Darmin SE, Kepala Desa Guyangan.

PERIBAHASA menyebutkan, emas diuji dengan api tapi manusia diuji dengan budi pekerti. Hal ini merupakan jalur panjang perjalanan yang harus ditempuh oleh Kepala Desa Guyangan, Darmin SE (seorang pensiunan PNS yang berdinas di perguruan tinggi negeri, UNAIR Surabaya).

Bermula dari disuruh pulang oleh warga Desa Guyangan, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur, untuk bersedia dijagokan dan menang. Setelah menang pilkades, pada awalnya berjuang merubah paradigma dan ‘mitos’ yang melegendaris di Guyangan yang ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan. Bahkan badai fitnah, gunjingan dan lain-lain datang silih berganti.

Ketika warga menyusul/menjemputnya ke Surabaya, alasan mereka adalah warga Desa Guyangan rindu pemimpin yang benar-benar bisa membangun desanya secara utuh. “Sedangkan pandangan kami pada saat itu memang ibarat gayung bersambut. Karena sekitar tahun 1970-an, saya merasa sedih melihat warga desa tetangga, Mori, Trucuk, Sranak, Sumberjo, Pagerwesi bahkan desa pinggir hutan Kanten, banyak warganya yang bersekolah tinggi dan menjadi guru serta pegawai. Dan anak guyangan banyak yang meyakini ‘mitos’ tersebut. Berangkat dari situlah saya tergugah dan tertantang ingin membuktikan. Hal tersebut benar apa tidak ? Jujur, saya tergolong dari keluarga termiskin di Guyangan karena orangtua saya hanya pencari daun jati lalu dijual di pasar. Bisa diindentikkan oleh masyarakat bahwa saya saat itu termasuk kaum marginal karena faktor ekonomi. Sejak itu saya bertekat harus bersekolah setinggi mungkin. Alhamdulillah lulus dari SDN Guyangan 1 diterima di SMP Negeri 2, setelah lulus diterima di SMA 1, atau bersandi 121, bukan 212 (Wiro Sableng). Dan berkat do’a kedua orangtua/ibu, lulus SMAN 1 saya diterima bekerja di UNAIR Surabaya sebagai PNS tahun 1983 sambil kuliah. Dan, setelah usia 50 tahun sebagian masyarakat Guyangan ngluruk saya ke Surabaya agar saya pulang dan bersedia dicalonkan sebagai kades. Alhamdulillah terpilih pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengajukan pensiun dini. Alasannya adalah menjabat kepala desa, dengan permasalahan/tugas dan kewajiban yang sangat komplek, sehingga saya harus fokus di salah satunya,” tutur Darmin SE kepada Eko Purnomo dari FAKTA di kantornya.

Adapun visi dan misinya adalah menyelenggarakan pemerintahan desa yang terbuka, transparan, adil dan menuju kesejahteraan bersama, dengan menitikberatkan pada rembuk desa, guna menentukan arah kebijakan pembangunan desa di segala bidang ke depan searah dan selaras dengan program pembangunan nasional yang berlandaskan iman dan taqwa.

“SDM di sini memang masih kurang memadai, ditambah faktor politik yang berlawanan sehingga membuat sangat sulit untuk berkoordinasi, walau antara perangkat dan kades, tapi itulah kenyataannya. Belum lagi masyarakatnya yang masih apriori pada pembangunan desa. Alhamdulilah, itulah cambuk untuk kemajuan dan merupakan tempaan bagi kami. Akhirnya, seiring dengan perputaran waktu, lambat-laun menjadi faham walau belum semuanya,” aku Kades Guyangan yang dikenal arif dan bijaksana ini.

Ayu dan Nurul, Staf Kantor Desa Guyangan.
Ayu dan Nurul, Staf Kantor Desa Guyangan.

Staf Desa Guyangan, Ayu Setyani, mengatakan bahwa bekerja dalam kepemimpinan Pak Kades Darmin cukup menyenangkan dan membanggakan karena selain mendidik, orangnya baik, tegas, disiplin, dan familiar.

“Banyak kemajuan yang tergolong signifikan, karena pak kades ramah, jujur, santun dan mendidik. Demikian juga Ketua Tim Penggerak PKK Desa Guyangan, Bu Darmin, orangnya sangat baik”.

Menurut Kasi Pemerintahan Kecamatan Trucuk, Munandar SSos, walaupun Desa Guyangan minim perangkat tetapi secara administratif seimbang dengan desa lainnya. Dan peningkatan statusnya dari swadaya sekarang fase swasembada madya.

Sedangkan menurut Kasi PMD Kecamatan Trucuk, Ekwan SSos MM, pelaksanaan pembangunan phisik di Desa Guyangan cukup bagus. “Bahkan dana proyeknya belum turun sudah berani jalan. Hal ini wujud kesungguhan kadesnya agar tidak terlambat dalam pelaksanaan program. Dananya turun tinggal mbayari. Terima kasih, pas rene kok yo pas sepi, tidak ada apa-apa, ha … ha … ha … ha…

Drs Mohammad Tarom, Cama Trucuk.
Drs Mohammad Tarom, Cama Trucuk.

Camat Trucuk, Drs Muhammad Tarom, mengatakan, pihaknya sebagai Camat Trucuk merasa salut dan memberikan apresiasi kepada Desa Guyangan. “Karena selama dipimpin Pak Darmin, banyak mengalami kemajuan, mulai dari jalan poros desa, poros desa menuju kecamatan, gorong-gorong, dan lampu penerangan jalan. Balai/kantor desanya pun sangat megah. Tak lupa saya ucapkan terima kasih atas kekompakan semua kades dan pengurusnya di antaranya Pak Darmin. Sinergi antara pemerintahan desa dalam hal ini Desa Guyangan dengan pemerintahan kecamatan semoga akan selalu lebih baik lagi, dan selalu ada peningkatan”. (F.463)