Semua  

Liburan di Pantai Hara Ki’di, Berujung Petaka

Ilustrasi

FAKTA – Perauran laut sebelah timur Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan kembali menelan korban jiwa, menyusul meninggalnya seorang remaja pemancing, berumur 27 tahun.

Nur Rahman Hasfar (27) warga No. 38 Lingkungan Lembang Tabang, Kelurahan Putabangun, Kecamatan Bontoharu, meninggal dunia, saat akan berusaha menyelematkan dan mengevakuasi rekannya yang terpeleset dari kawasan tebing, Pantai Hara Ki’di, Dusun Lopi-Lopi, Desa Harapan, Kecamatan Bontosikuyu, Kamis (25/7/2024) siang.

Sebelumnya, Pantai Hara Ki’di, disebut sebut, kerap dikunjungi dan dijadikan sebagai spot memancing oleh korban bersama sejumlah rekannya.

Dani (20) yang tercatat sebagai salah seorang mahasiswa semester empat, Fakultas Tekhnik Perkapalan, Universitaa Hasanuddin, Makassar yang sedang kembali berlibur ke Selayar, terpeleset dari bibir tebing Pantai Hara Ki’di, saat tengah memancing bersama rekannya, Nur Rahman Hasfar.

Sebelum terjatuh ke laut, tangan Dani disebut sempat menggelantung di bibir tebing dan bahkan masih sempat berusaha untuk diselamatkan oleh korban, Nur Hasfar.Korban yang menyaksikan rekannya terjatuh ke laut, kontan bergerak refleks melompat dari atas tebing ke laut dengan maksud untuk menyelamatkan dan mengevakuasi Dani.

Namun, usahanya sia-sia. Karena saat akan berusaha menyelamatkan rekannya, korban Nur Rahman Hasfar, diduga kehabisan nafas dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian peristiwa (TKP, red).

Saat akan menyelamatkan rekannya, korban, Nur Rahman Hasfar terlihat mengenakan celana jeans levis yang membuat korban sempat mengalami kesulitan untuk bergerak.Musibah laka laut diperkirakan terjadi pada pukul 12. 42 Wita, Kamis, (25/7/2024) siang.

Sebelum diselamatkan dan dievakuasi warga bersama pihak keluarga, korban disinyalir sempat terseret arus gelombang laut dan bergeser jauh dari titik lokasi awal tenggelamnya korban.

Korban sendiri, ditemukan dalam kondisi tertelungkup dan terbujur kaku.Informasi kejadian tenggelamnya korban diterima pertama kali, pada sekira pukul 12.52 Wita dan langsung ditindaklanjuti dengan proses koordinasi ke Posko SAR Selayar serta Aparat Kepolisian, Sektor Bontosikuyu.

Laporan kejadian tenggelamnya korban, disampaikan langsung kepada Kepala Pos SAR Selayar, Andi Raswan.

Usai menerima laporan kejadian, Pos SAR Selayar, langsung melakukan persiapan operasi SAR (Opsar) pencarian dan pertolongan.Persiapan operasi SAR digelar dari pukul 12.55 Wita hingga pukul 13.47, untuk selanjutnya, personil Pos SAR bergerak menuju tempat kejadian peristiwa (TKP) pada pukul 14.20 Wita.

Korban sendiri, semasa hidup dan sehatnya, diketahui aktif bekerja sebagai tenaga penyuluh KB Desa Kalepadang, dan pantarlih Kelurahan Putabangun, Kecamatan Bontoharu.Hingga diturunkannya berita ini, jasad korban masih sementara disemayamkan di rumah duka, di Lingkungan Lembang Tabang No. 38, Kelurahan Putabangun sembari menantikan kedatangan saudaranya yang diperkirakan akan tiba di Selayar menumpangi kapal ferry trip pertama dari Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba.

Jenazah korban, rencananya baru akan dikebumikan, Jumat (26/7/2024) siang, ba’da shalat Dhuhur. (Fadly Syarif)