Semua  

Kondisi Aman, Nyaman Dan Ramah Di Jatim Akan Ciptakan Investasi

Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo atau Pakde Karwo.
Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo atau Pakde Karwo.

GUBERNUR Jawa Timur, Dr H Soekarwo, mengatakan, kondisi yang aman, nyaman dan masyarakat yang ramah merupakan hal penting untuk mendorong investasi di suatu daerah. Pakde Karwo menambahkan, jika kondisi baik, seluruh bidang kehidupan di JawaTimur yang meliputi perdagangan, politik, sosial, budaya akan berjalan dengan baik. Terciptanya kondisi tersebut akan mempermudah upaya pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Pakde Karwo mengapresiasi keterlibatan generasi muda dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dan Indonesia. Hal ini terbukti dengan adanya transaksi di Jatim Fair yang didominasi oleh anak muda. “Anak muda di Jawa Timur sangat produktif, sebagian besar transaksi di Jatim Fair juga dilakukan oleh anak-anak muda. Bahkan dalam waktu 3 jam saja transaksi tercatat mencapai Rp 300 miliar lebih. Ini merupakan hal positif bagi masa depan ekonomi Indonesia,” terang Pakde Karwo saat membuka Jatim Fair, Kamis malam (6/10) di Grand City Surabaya.

Meski kondisi ekonomi internasional masih bergolak, tidak menentu, dan cenderung turun, sambung Pakde Karwo, Jawa Timur justru menunjukkan hal sebaliknya. Pada semester satu pertumbuhan ekonomi mencapai 5,5 persen,

apabila semua variabel dihitung hinggaakhir tahun minimal diprediksi tumbuh hingga5,7 persen.

Menurutnya, kekuatan perdagangan Jatim di tengah situasi ekonomi yang tidak stabil berkat peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).  Berdasarkan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim tahun 2015, sebanyak 54,98 persen disumbang oleh para pelaku UMKM.  Bahkan industri UMKM juga mampu menyerap tenaga kerja hingga sekitar 95 persen. “UMKM-lah yang menghidupkan perekonomian di Jatim. Oleh sebab itu kunci keberhasilannya ialah kepedulian terhadap UMKM,” ungkapnya.

Jatim Fair 2016 di Grand City Surabaya.
Jatim Fair 2016 di Grand City Surabaya.

Kunci kemandirian ekonomi Jawa Timur, tambahnya, adalah menerapkan tiga konsep yaitu keberpihakan pada retail yang diwakili oleh UMKM, pemberian bantuan subsidi pajak atau fiskal pada industri kecil, dan pemberian suku bunga rendah atau moneter. Melalui tiga konsep tersebut diharapkan para pelaku UMKM mampu berdaya saing, memiliki kualitas dan pemasaran yang baik.

Ia optimistis Jatim Fair mampu menaikkan investasi dagang hingga 17 persen. Jatim Fair 2016 merupakan transaksi dagang awal, pertemuan antara buyer dan seller secara langsung. “Selama 6 bulan

terakhir transaksi dagang Jatim telah mencapai Rp 804 trilyun, melalui even ini dengan dibantu 26 Kantor Perwakilan Dagang (KPD) di beberapa provinsi saya yakin akan mampu menaikkan transaksi sekitar Rp 1.012 triliun atau naik 17 persen,” imbuh Pakde Karwo.

Kepala Biro Administrasi Perekonomian Setda Jatim, Jumadi, menuturkan, Jatim Fair 2016 yang digelar pada tanggal 6-16 Oktober 2016 merupakan kali ketujuh. Jatim Fair yang telah diselenggarakan secara rutin tersebut merupakan kebanggaan Jatim sebagai agenda pameran akbar para pelaku usaha, industri, pemerintahan dan masyarakat Jatim di wilayah Indonesia timur.

Jatim Fair 2016 diikuti lebih dari 550 booth kepesertaan yang sebagian besar menampilkan potensi produk unggulan daerah berorientasi ekspor dari berbagai kabupaten/kota se-Jatim maupun dari luar Jatim,  BUMN/BUMD, perusahaan manufaktur, pengrajin UKM dan koperasi, serta produk lainnya. Panitia juga menghadirkan hiburan sensasional dengan menampilkan konser musik nonstop 11 hari dari beberapa band ternama Ibu Kota, seperti Yovie & Nuno, Tony Q, Naif, Ari Lasso, Isyana Saraswati, Tipe X, Netral, Endank Soekamti, Wali, serta Maliq D’Esential. (F.809) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com / www.instagram.com/mdsnacks