SULIT mengukur keberhasilan seorang aktor. Tapi ketika seorang sutradara film – yang amat mungkin menjadi film terlaris sepanjang masa – mengajak aktor tersebut untuk turut serta, ukuran apalagi yang dibutuhkan ?
Ini terjadi pada tiga aktor Indonesia, Yayan Ruhian, Iko Uwais, dan Cecep Arif Rahman, yang bisa Anda lihat dalam film Star Wars : The Force Awakens.
Sedemikian gemarnya sutradara JJ Abrams terhadap The Raid dan The Raid 2, ketiga aktor laga itu mendapat panggilan.
Baru pekan lalu peran ketiganya, sebagai geng penyelundup antargalaksi, dipastikan.
“Saya hanya seorang penggemar. Ini kesempatan,” kata JJ Abrams kepada laman Slashfilm. “Saya tahu kami butuh orang untuk satu sekuen yang menyenangkan jika kita melihat sekelompok orang bekerja bersama.”
“Saya berpikir, ‘Ya Tuhan, apakah para aktor dari The Raid bersedia ?’ Dan ternyata mereka bersedia!” kata Abrams lagi.
Peran mereka tidak sepenting Harrison Ford sebagai Han Solo atau robot C-3PO, tapi ketiganya memainkan peran cukup penting yang membuat mereka dibuat sebagai figur Lego.
Berada di lokasi syuting Star Wars menghadirkan tantangan tersendiri, kata Cecep Arif Rahman yang juga mendapat pujian sebagai koreografer adegan perkelahian.
“Jadwal syuting kami jatuh pada bulan Ramadan dan kami bertiga puasa,” katanya kepada harian Jakarta Globe.
“Ini merupakan bulan puasa terberat buat kami, karena kami tak bisa makan dan minum selama hampir 19 jam. Namun awak film selalu memastikan bahwa ada makanan kami untuk berbuka dan kami punya waktu cukup untuk istirahat,” katanya lagi.
Aktor The Raid lainnya, Joe Taslim, bermain dalam film Fast and Furious 6, serta akan tampil dalam film Star Trek berikutnya, tahun depan.
Star Wars: The Force Awakens mulai tayang di bioskop di Indonesia pada Jumat 18 Desember, tapi Iko Uwais mungkin tak bisa melihat reaksi para penonton Indonesia.
Saat ini ia berada di sebuah hutan untuk pengambilan gambar film berikutnya, dan tak bisa dimintai komentarnya.
Apakah ketiganya akan muncul dalam film-film Star Wars berikutnya, Yayan Ruhian berkata kepada laman Jakarta Coconuts mereka tak boleh bicara karena terikat perjanjian untuk tidak mengungkapkan apa pun.
“Kita hanya bisa berharap,” kata Yayan. (BBC Indonesia) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com