KETUA Federal Reserve, Janet Yellen, sudah menyampaikan testimoninya di hadapan House Financial Service Committee pada hari rabu (10/2) siang waktu Washington. Yellen menyebutkan bahwa kondisi perekonomian AS dalam kurun waktu beberapa waktu tarakhir ini kurang begitu meyakinkan untuk mempertahankan tren pertumbuhan ekonomi yang solid.
Meskipun begitu, Janet Yellen juga menyatakan bahwa Bank Sentral AS masih berharap untuk melanjutkan kenaikan suku bunga secara bertahap pada pertemuan-pertemuan selanjutnya; namun perwujudannya tergantung dari kondisi perekonomian global yang mana selama awal tahun 2016 ini terus memburuk.
Pernyataan Yellen tersebut dimaksudkan untuk memperjelas sekaligus menegaskan bahwa gejolak ekonomi, terutama yang sedang terjadi di pasar aset beresiko kawasan Asia dan Eropa tentu dapat membebani outlook ekonomi dan pasar tenaga kerja AS, sehingga Federal Reserve tidak ingin mengambil resiko untuk menaikkan suku bunga jika gejolak ekonomi belum mereda.
Yang menjadi perhatian utama Bank sentral AS masih berkaitan dengan prospek ekonomi makro China yang masih suram serta kebijakan fiskal terhadap nilai tukar yang semakin menambah ketidakpastian outlook pertumbuhan ekonomi global. Kondisi diperparah oleh penurunan harga minyak mentah dunia yang dapat melukai permintaan ekspor AS, terutama dari kawasan Timur Tengah. (Seputarforex) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com