Semua  

KANTOR KECAMATAN DANDER KEHILANGAN STAFF MUMPUNI, WAFAT DI RUANG KERJA CAMAT

Sekcam Dander, Hj Dian Rahmawati SSTp MM.
Sekcam Dander, Hj Dian Rahmawati SSTp MM.
Sekcam Dander, Hj Dian Rahmawati SSTp MM.
Sekcam Dander, Hj Dian Rahmawati SSTp MM.

BELUM ada seminggu di bulan Januari 2020, persisnya Selasa (21/1/2020), ada seorang staff Kecamatan Dander yang bernama Mochamad Abdullah Nurhuda, meninggal di ruang kerja Camat Dander, H Husnan SH MSi. Diduga kena serangan jantung.

Dari beberapa sumber di Kecamatan Dander menceritakan bahwa pada awalnya Huda (sapaan akrab Mochamad Abdullah Nurhuda yang sebelumnya sebagai Sekdes Belun, Kecamatan Temayang) akan menghadap pada camat. Kebetulan pada saat itu camat tidak ada, namun dia berpesan kalau nanti camat datang dan dia tertidur minta tolong untuk dibangunkan. Karena dia agak sedikit kurang enak badan.

“Dengan perkiraan tidur pulas kok di kursi ruang kerja Pak Camat, saat dibangunkan, dilalah badannya terasa anyep (dingin), diraba dadanya detak jantungnya tak ada, jari ditempelkan di hidungnya juga tidak ada nafas. Spontan ‘Innalillahi wa inna ilaihi, Allahu Akbar’. Langsung spontanitas terhenti semua aktifitas di kantor kecamatan. Begitulah situasi dan kondisi orang-orang di kantor kecamatan ketika tahu ada peristiwa duka di ruang kerja camat, di kantor yang ditempati beberapa hari setelah penyerahan dari kontraktornya ini”.

Menurut Sekcam Dander, Hj Dian Rahmawati SSTp MM, bahwa Huda adalah staff yang periang, serta punya skill yang mumpuni di bidang IT. Termasuk pager (pijer) print, serta pemerintahan seksi/pegang bidang PPAT. Untuk memastikan positif wafat-tidaknya lalu dibawa ke puskesmas. “Pokoknya kantor Kecamatan Dander kehilangan staff terbaiknya. Hingga Jum’at (24/1/2020) belum dapat pengganti”.

Perihal lain, diakui oleh sekcam pindahan dari Kecamatan Trucuk tersebut bahwa adanya kantor baru, ada sedikit yang kurang nyaman, yakni adanya bangunan dibikin seperti parit setinggi 20 cm, lebar 1 meter. “Maksude piye ? Warna lantai sama, antara pendopo, kantor serta jalur seperti parit tersebut. Opo nggak malah bisa menjatuhkan orang bila orang tersebut bukan orang sini, maksudnya belum biasa,” gumam sekcam berkaca mata ini.

“Terjadi seperti ini, gambarnya saja kami tidak ditunjukan, ini bu gambare besok, nggak ada itu, seperti mushola itu bila hujan deras airnya dari depan masuk semua, pengaturan talangnya kurang pas. Baru sih baru, tapi nyamannya sih belum. Dan pelayanan KTP belum optimal dan masih mengajukan 3 surat. Dan disebabkan pula kita baru pindah termasuk saat pindah listrik belum nyala, masih nyalur. Termasuk pijer print, pembetulan jaringan Wi-Fi,” pungkas sekcam dengan sapaan akrab Bu Dian ini.

Untuk pilkades serentak, Dander ada 5 desa yang melaksanakan, 2 di antaranya bakal calon dengan lawannya suami-istri, yakni Mustain tanding dengan istrinya di periode ke-3 (Desa Sendangrejo), Sutrisno juga tanding melawan istrinya periode ke-2 (Desa Karangsono), serta Desa Kunci, Sumodikaran serta Dander. (F.463)