Majalahfakta.id – Jalan dari Desa Bailangu menuju Sukarami Babat Toman, Jalan Lintas Negara (Jalinteng) Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan hancur. Kondisinya memprihatinkan, rusak jalan tersebut rusak parah dan berlubang.
Akitivis Gerakan Rakyat dan Mahasiswa (Geram) mengharapkan Gubernur Sumsel, Herman Deru agar turun ke Kabupaten Muba dan melakukan pengecekan jalan rusak dan berperan aktif menyikapi masalah jalan negara.
“Agar mengusulkan ke Pemerintah Pusat, terutama kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo,” kata Andip aktivis Geram Muba.
Lebih lanjut diungkap Andip, kerusakan di jalan itu diperkirakan sekira tiga tahun lebih. Ironisnya, hingga kini belum ada perhatian khusus dari pemerintah pusat dan provinsi. Sepanjang ruas jalan tersebut berlubang setiap 50 meter.
Berdasarkan pemantauan di lapangan, kondisi jalan mulai parah dari Desa Bailangu menuju Desa Sukarami Kecamatan Babat Toman. Jalan yang rusak mencapai puluhan kilometer. Mulai dari Betung, Sekayu dan Mangun Jaya, perbatasan Kabupaten Musi Rawas.Diharapkan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Pusat memprioritaskan pembangunan cor beton aspal hotmix.
Selanjutnya dikatakan Andip, jalan negara yang lokasinya sudah dibebaskan Pemkab Muba, lebih kurang dua kilometer dan diminta diadakan pengerasan guna membuka jalan baru. Karena jalan negara yang berbatasan dengan Sungai Musi sudah longsor dan ambruk, akibat arus sungai Musi.
Sementara itu terkait Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2021 yang digunakan untuk pembiayaan proyek tersebut dalam pengerjaannya oleh PUPR dan ditangani Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel, dengan dana sebesar Rp 170 miliar dianggap belum cukup.
Di sepanjang jalan negara banyak mengalami kerusakan, puluhan jembatan rusak, jebol, parit gorong-gorong banyak air menggenangi. “Kami dari Geram berharap kedepannya tidak ada lagi pengerjaan tambal sulam, mengingat APBD Kabupaten Muba besar, tidak layak kalau jalan negara seburuk ini. Belum lagi longsor di pinggiran sungai Musi, di Desa Bailangu, Sukarame dan Desa Sugih Waras. Jika tidak ada tindakan dari Gubernur Sumatera Selatan, maka kami dari aktivis Muba akan menghadap Prisiden di Jakarta,” pungka Andip. (ito)