Semua  

Hungaria Tutup Perbatasan, Ratusan Pengungsi Terdampar

Hungaria memberlakukan kondisi darurat di dua wilayah sehingga polisi mendapat wewenang lebih
Hungaria memberlakukan kondisi darurat di dua wilayah sehingga polisi mendapat wewenang lebih

RATUSAN pengungsi terdampar di perbatasan Serbia-Hungaria setelah pemerintah Hungaria menutup perbatasan dengan pagar berkawat duri.

Langkah ini diambil untuk menghentikan pengungsi yang berusaha masuk ke Uni Eropa.

Setelah berlakunya peraturan baru Hungaria, polisi menutup jalur perlintasan kereta yang sudah digunakan oleh puluhan ribu migran.

Beberapa dari mereka berusaha mencari cara melewati pagar pembatas, yang lain memprotes dengan melempar makanan dan air.

Menteri Luar Negeri Hungaria, Peter Szijjarto, mengatakan bahwa negaranya berencana membangun pagar untuk menahan pengungsi di sepanjang perbatasannya dengan Rumania, yang juga merupakan negara Uni Eropa, demi mencegah orang memutari pagar tersebut.

Pengungsi yang merusak atau melintasi pagar pembatas akan langsung disidang dan bisa dijatuhi hukuman penjara
Pengungsi yang merusak atau melintasi pagar pembatas akan langsung disidang dan bisa dijatuhi hukuman penjara

Badan perbatasan Uni Eropa mengatakan bahwa ada lebih dari 500 ribu pengungsi yang datang ke perbatasan Uni Eropa akhir tahun ini.

Jumlah ini meningkat bila dibandingkan dengan 280 ribu orang yang datang ke perbatasan Uni Eropa pada 2014.

Sebagian besar datang menggunakan kapal melewati Laut Mediterania.

Menteri Serbia yang bertanggung jawab di komite kerja pengungsi, Aleksandar Vulin, mengatakan, bahwa penutupan perbatasan di Hungaria tak bisa berlanjut terus.

Kepada koresponden BBC Lyse Doucet, Vulin menyampaikan bahwa tak banyak komunikasi yang terjalin antara pejabat Serbia dan Hungaria.

“Kami melakukan semacam negosiasi, jika Anda bisa bilang begitu, dengan partner kerja kami di Hungaria, seorang polisi – seseorang yang bertugas, lewat pagar. Dan kami tanya, bisakah kita bicara di suatu tempat, bisakah kita mencari tempat untuk bertemu ? Mereka menolak. Dari balik pagar.”

Wewenang lebih

Hungaria akan membangun pagar di sepanjang perbatasannya dengan Rumania untuk mencegah orang memutari pagar
Hungaria akan membangun pagar di sepanjang perbatasannya dengan Rumania untuk mencegah orang memutari pagar

Hungaria menyatakan kondisi darurat di dua wilayah di selatan sesaat setelah peraturan baru berlaku.

Siapa pun yang melewati perbatasan secara ilegal akan menjalani proses hukum. Hungaria pun menyiapkan 30 orang hakim yang terus siaga di lokasi untuk langsung menyidangkan pelanggar.

Aturan baru tersebut juga menetapkan bahwa merusak pagar setinggi 4 meter dan sepanjang 175 km di sepanjang perbatasan dengan Serbia tersebut adalah tindak kriminal.

Pelakunya bisa dijatuhi hukuman penjara atau deportasi.

Bus-bus polisi akan membawa pemohon suaka ke pusat registrasi, namun jika permintaan mereka ditolak maka mereka akan dikembalikan ke Serbia dan tidak diizinkan melewati Hungaria.

Penetapan kondisi darurat negara akan memberi wewenang lebih pada polisi dan, jika parlemen sepakat, memungkinkan dikerahkannya personel tentara. (BBC Indonesia) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com