Semua  

Golkar Ungkap Indikasi Intimidasi Jelang Pilkada Buleleng

I Nyoman Sugawa Korry
I Nyoman Sugawa Korry

SEKRETARIS DPD I Partai Golkar Provinsi Bali, I Nyoman Sugawa Korry, mengungkapkan, ada indikasi kuat terjadi intimidasi dan upaya saling jegal dalam perhelatan Pilkada Buleleng 2017. Politisi senior Partai Golkar asal Buleleng ini mengharapkan pelaksanaan Pilkada Buleleng 2017 nanti bisa berlangsung demokratis.

“Kami mencium adanya indikasi itu, sehingga sejak awal kami menghimbau kepada pihak-pihak yang melakukan upaya maupun cara-cara penjegalan dan intimidasi untuk segera berhenti,” kata Sugawa Korry di Denpasar.

Jika hal itu tidak segera dihentikan, ia khawatir upaya intimidasi itu akan menimbulkan suasan tidak kondusif. “Mari kita ciptakan pemilu yang kondusif dan demokratis tanpa ada tekanan dan intimidasi. Kami sudah mendengar itu, dan jika tidak segera disudahi dengan melihat tensi politik di Buleleng, kami khawatir akan menimbulkan suasana tak kondusif,” ujarnya.

Sugawa Korry yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali melanjutkan, pada Pilkada Buleleng 2017, calon incumbent kemungkinan besar akan kembali diusung partainya, PDIP. Ia meminta agar para birokrasi tetap menjalankan tugas secara profesional. “Jangan menghambat dan menjegal, apalagi saya dengar ada yang melarang bersosialisasi,” tegasnya.

Sementara itu, terkait persiapan Partai Golkar menyambut Pillada Buleleng,  pihaknya sedang dalam tahap pembentukan tim persiapan pilkada. Persiapan Partai Golkar sedikit tertinggal dari PDIP, yang sudah membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati.

“Pekan depan (pekan ini) kami sudah bentuk tim, dan sekarang sudah berproses dan sudah mulai merumuskan strategi,” katanya.

Dengan persiapan yang matang, Sugawa Korry optimistis partainya memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan Pilkada Buleleng 2017. Pasalnya, selain partainya sudah kembali solid pasca dilanda konflik internal, Partai Golkar juga menyiapkan strategi pemenangan seperti saat memenangkan Pilgub Bali.

“Sebenarnya pola yang kami terapkan di provinsi ini sudah pas bila tidak ada konflik internal. Sekarang Golkar sudah bersatu, dan kami yakin bahwa Golkar akan menang,” ujarnya.

Ia melanjutkan, untuk meraih kemenangan tersebut, fokusnya bukan hanya menyiapkan figur calonnya. Belajar dari hasil Pilgub Bali, ia optimis strategi yang digunakan akan membuahkan kemenangan untuk Golkar.

“Acuan kami adalah kemenangan saat Pilgub Bali. Jadi Pilkada Buleleng ini referensi dari Pilgub Bali lalu. Dengan mengacu pola di provinsi dengan perbandingan merah (PDIP) dan non merah, merah saat itu hanya 30 persen. Ini keyakinan kami. Apalagi Golkar sudah bersatu, target kemenangan di Buleleng bisa diraih,” pungkas Sugawa Korry. (Tim) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com