Semua  

DINAS PETERNAKAN BOJONEGORO ADAKAN PELATIHAN BUAT PENTOL DI DESA NGRASEH

Saat berlangsung pelatihan diversifikasi olahan produk hasil peternakan di Desa Ngraseh.
Saat berlangsung pelatihan diversifikasi olahan produk hasil peternakan di Desa Ngraseh.
Saat berlangsung pelatihan diversifikasi olahan produk hasil peternakan di Desa Ngraseh.
Saat berlangsung pelatihan diversifikasi olahan produk hasil peternakan di Desa Ngraseh.

BERTEMPAT di Balai Desa Ngraseh, Kecamatan Dander, pada hari Kamis (13/3/2020) berlangsung pelatihan diversifikasi olahan produk hasil peternakan. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, Catur, dalam arahannya menyampaikan beberapa hal, yakni dalam rangka meningkatkan nilai tambah produk hasil peternakan, dengan menambahkan wawasan agribisnis juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi dari setiap subsistem pendukung termasuk sektor jasa dan pemasarannya perlu diperhatikan.

Camat Dander, H Husnan SH MM, dalam kata sambutannya terkesan memotivasi dengan diselenggarakannya pelatihan yang pada hasil akhirnya bisa menambah kontribusi pendapatan keluarga guna peningkatan kesejahteraan. “Dengarkan baik-baik dan laksanakan, semoga berhasil. Petik, olah, kemas, jual,” ujarnya.

Sedangkan Kades Ngraseh, M Mafthukin SThI, kepada Wartawan Majalah FAKTA (Ekopurnomo) menjelaskan bahwa dengan adanya pengarahan ini para pegiat penambah nilai tambah pendapatan keluarga ini akan lebih berinovatif dalam kreasi membuat jajanan pentol dengan gizi tinggi, termasuk pembuatan asinan telur. “Ke depannya adalah membentuk kelompok yang nantinya difasilitasi dinas peternakan bekerja sama dengan BUM-Des. Pelatihan ini mengundang 40 warga terdiri dari pembuat/penjual pentol keliling maupun pemilik warung bakso, serta para calon kreator jajanan dari olahan produk peternakan, dari dan untuk PKK maupun dari warga biasa. Tujuan akhirnya mengurangi jumlah pengangguran, menambah pendapatan ekonomi keluarga untuk menjadi sejahtera,” harap Kades Mafthukin.

Ketua BUMDes Ngraseh, Karjono, pun tidak keberatan (welcome) untuk joint (kerja sama) dengan kreatifitas warga dalam hal ini untuk permodalan usaha mikro pembuatan hingga penjualan produk olahan hasil peternakan. “Ngerti ngene yo saya tulis sendiri,” ungkap Karjono (mantan wartawan koran terbitan Surabaya) seraya ber-reuni dengan Wartawan Majalah FAKTA (Ekopurnomo). (F.463)