
PASCA banjir bandang dan longsor di kawasan Bedugul, Baturiti, Tabanan, Rabu (21/12/2016) material longsor masih menutupi pura Teratai Bang di Banjar Bukit Catu, Desa Candi Kuning. Upaya bersih-bersih pun terus dilakukan oleh berbagai pihak. Seperti Sabtu (24/12/2016) terlihat TNI yang dikomando Koramil 1619 – 07/Baturiti bersama ormas dan masyarakat setempat bahu-membahu membersihkan material longsor. Namun, sayang, buldoser yang digunakan membersihkan material batangan kayu dan tumpukan lumpur sempat terkendala. Pasalnya, buldoser itu nyungsep di tengah-tengah lumpur yang menutupi areal jaba pura Teratai Bang.
Danramil Baturiti, Kapten Inf Made Widiarta, melihat bencana yang melanda di kawasan Bedugul pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pembersihan. Meski yang terkena bencana di beberapa titik, namun kali ini pihaknya memfokuskan untuk membersihkan kawasan Pura Teratai Bang. Pasalnya, pura tersebut dinilai terkena bencana dengan kerusakan yang paling parah. “Kami langsung turun tangan dengan menggandeng elemen masyarakat, kami membersihkannya secara manual bersama masyarakat,” ucap Kapten Widiarta.
Dalam pemantauan wartawan di lapangan, tampak belasan jajaran TNI langsung melakukan pembersihan di pura tersebut. Tidak hanya itu juga nampak sejumlah anggota ormas beserta masyarakat ikut melakukan pembersihan. Selain itu juga ada dari pihak pramuka peduli ikut bergabung. Selain membersihkan secara manual dengan mengangkat batangan-batangan kayu dan membersihkan lumpur, juga tampak buldoser hilir-mudik membersihkan material. Awalnya buldoser itu bekerja dengan normal membersihkan material kayu dan lumpur di pinggiran jaba pura. Selanjutnya hendak membersihkan jaba pura di bagian dalam. Namun, sayang, saat buldoser melintas tiba-tiba tanah bekas longsoran yang lembek itu tidak mampu dilewati. Sejurus kemudian buldoser itu pun nyungsep dan macet. “Baru bekerja beberapa saat buldoser langsung nyungsep dan macet,” ucap warga.
Nyungsepnya buldoser itu diduga lantaran saat melintas di jaba pura ketinggian timbunan tanah mencapai kedalaman lutut manusia. Akibatnya, warga berusaha membantu mengangkat buldoser itu dengan kayu. Sampai akhirnya didatangkan alat berat lainnya dari provinsi.
Danramil 1619-07/Baturiti, Kapten Widiarta, mengatakan, selain membersihkan secara manual, pihaknya juga menggunakan pompa air untuk menyemprot material lumpur yang menutupi areal pura. “Tadi pagi tebal penuh dengan tanah, dari Koramil Baturiti membawa mesin penyedot air untuk membersihkan tanah, pembersihan sampai tuntas, diperkirakan seminggu dua minggu baru akan bersih,” terangnya.
Di pihak lain Kelian Adat Banjar Bukit Catu Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, I Wayan Gunatra, 40, mengatakan, respon dari pihak TNI sangat antusias membantu bencana yang terjadi di wilayahnya. Pihaknya bersama warga setempat tidak lupa mengucapkan terima kasih atas peran serta semua pihak termasuk TNI. “Kami ucapkan terima kasih, dan berharap pembersihan pura dilakukan berlanjut,” harapnya. (kev/rik) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com / www.instagram.com/mdsnacks