SETELAH mendapatkan pelatihan baris-berbaris dan karantina selama 14 hari (dua minggu), pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Surabaya tahun 2014, dikukuhkan langsung oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, Jumat (15/8), di Graha Sawunggaling.
Setelah mendapatkan materi baris-berbaris dan kebangsaan, sebelum dikukuhkan, Paskibraka membacakan janji sebagai Paskibraka. Dalam isi janji tersebut mereka akan mengamalkan perbuatan sesuai apa yang telah diterima di lingkungan masyarakat dan keluarga.
Dalam kesempatan tersebut, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, menyampaikan pesan kepada 100 siswa yang terpilih sebagai Paskibraka. Risma mengatakan sebagai Paskibraka tidak hanya bertugas sebagai pengibar bendera saja. Melainkan masih banyak tugas berat yang akan diemban mereka setelah purna tugas sebagai Paskibraka.
“Mulai saat ini kalian menjadi contoh bagi teman, saudara, kakak, dan adik. Sebagai pengibar bendera di HUT kemerdekaan merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Ketika kalian sukses nanti, jangan pernah rusak negara ini. Kalian harus menghormati dan menghargai jasa para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk merebut kemerdekaan. Sampai mati kalian harus membela nusa dan bangsa,” pesannya.
Jangan pernah menyerah, lanjut Risma, untuk menggapai kesuksesan harus mempunyai mental yang berani. Dalam artian, berani jujur, bertanggung jawab, dan berinovasi sehingga mampu bersaing dengan negara-negara lain.
“Jangan pernah menggapai kesuksesan dengan cara tidak jujur, karena hal itu akan melukai para pahlawan yang telah mendahului kita. Sebab, mereka berjuang merebut kemerdekaan untuk melihat bangsa ini sebagai bangsa yang bermartabat. Sebagai Paskibraka merupakan amanah yang harus dikerjakan dengan penuh tanggung jawab. Selama kalian dikarantina kalian telah menerima pelajaran nilai-nilai kebangsaan yang harus kalian pahami dan jalankan,” tukasnya.
Risma mengajak Paskibraka untuk tidak pernah melupakan sejarah. Juga jangan pernah kalian lupa kalau kalian lahir sebagai pemuda-pemudi hebat bangsa Indonesia. “Selamat bertugas, kalian terpilih karena dianggap pantas untuk mengibarkan bendera di upacara HUT kemerdekaan. Kalian harus bangga, karena tidak semua anak memiliki kesempatan seperti ini. Sekali lagi selamat bertugas dan berjuang,” imbuhnya.
Senada disampaikan Soemarno, Kepala Bakesbangpollinmas Kota Surabaya, yang mengatakan sesuai yang diamanatkan walikota, menyiapkan Paskibraka tidak sekedar melakukan tugas mengibarkan bendera. Yang terpenting adalah menanamkan jiwa patriotik, kebangsaan, dan nasionalisme kepada mereka.
“Tujuannya adalah menangkal segala sesuatu yang negatif. Karena, mereka ini merupakan generasi penerus bangsa yang perlu dibentengi. Selama karantina pun kita siapkan fisik dan psikis mereka supaya siap secara mental dalam menjalankan tugas sebagai pengibar bendera sang saka merah putih,” pungkasnya.
Pemkot Surabaya melalui Bakesbangpollinmas Kota Surabaya, telah menyeleksi 50 putra dan 50 putri dari 54 sekolah SLTA di Surabaya. 100 siswa-siswi terpilih ini menjalani latihan baris-berbaris selama 9 hari, dan karantina selama 4 hari. Hari ini setelah dikukuhkan mereka diajak berkunjung ke Tugu Pahlawan, untuk mengetahui jejak-jejak perjuangan para pahlawan.
Sebelum melakukan tugas mengibarkan bendera, mereka diajak berziarah ke makam pahlawan Kota Surabaya, makam WR Supratman dan Bung Tomo. Setelah bertugas mereka akan melakukan bakti sosial di Liponsos, dan mengunjungi Monumen Jalaseva Jayamahe. (Rilis)