Daerah  

Bupati JKA Maraton ke Titik Bencana: Dari Katrol Bantuan hingga Koordinasi ke Presiden, Semua untuk Warga Padang Pariaman

Bupati JKA sapa anak dampak bencana, Rabu (3/12/2025).

FAKTA — Kepedulian Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis (JKA), terhadap warganya kembali terlihat nyata. Sejak hari pertama banjir dan longsor melanda wilayahnya, JKA hampir tak pernah berhenti bergerak. Selasa, 2 Desember 2025, ia kembali melakukan kunjungan maraton ke sejumlah titik bencana di Nagari Anduriang dan sekitarnya, memastikan masyarakat tidak hanya mendapatkan perhatian, tetapi juga bantuan langsung dan layanan dasar yang mereka butuhkan.

Sejak pagi, Bupati JKA bersama Inspektur, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Dinas PMD, TP-PKK, Ketua GOW, serta Camat 2×11 Kayu Tanam menyasar Korong Rimbo Kalam, salah satu lokasi yang sempat terisolasi akibat longsor besar. Di posko pengungsian, JKA menyerahkan paket sembako, memastikan ketersediaan kebutuhan pokok, sekaligus memeriksa langsung kondisi pengungsi.

Dari lokasi tersebut, perjalanan dilanjutkan ke Jorong Tanah Taban dan Korong Balah Aie, dua titik lain yang terdampak banjir dan longsor. Di setiap kunjungan, Bupati terlihat haru namun tetap tegar, berinteraksi langsung dengan warga, mendengar keluhan, dan memberikan semangat untuk bangkit.

“Tetap bersemangat, tetap sehat. Ini musibah, tapi kita bisa bangkit. Saya sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat, bahkan langsung dengan Presiden Prabowo,” ujar JKA kepada warga.

Memasuki siang hari, rombongan bergerak menuju Korong Sipisang, wilayah yang hingga kini masih terisolasi akibat longsor besar. Alat berat masih bekerja membuka jalur utama. Di titik ini, JKA kembali menyalurkan bantuan sembako dan bertemu sejumlah donatur, termasuk BNI Peduli dan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Ia menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak dalam percepatan pemulihan.

Namun aksi paling mencuri perhatian terjadi di Korong Sipinang, di mana jembatan putus menghambat distribusi bantuan. Pemerintah daerah menggunakan tali dengan sistem katrol untuk menyalurkan kebutuhan pokok. Tak hanya memantau, Bupati JKA bahkan ikut langsung mengoperasikan sistem tersebut, memastikan warga benar-benar menerima bantuan.

“Pengungsi harus aman, kebutuhan pokok tidak boleh terlambat. Kita ingin listrik, air bersih, dan layanan dasar lainnya segera normal agar masyarakat bisa kembali ke rumah,” tegasnya.

Bupati menjelaskan bahwa pembersihan material longsor terus berlangsung, dan dalam beberapa hari ke depan diharapkan akses dapat kembali dibuka. Pemerintah daerah juga tengah memfinalisasi pendataan kerusakan yang mencakup jalan dan jembatan rusak, rumah hanyut, lahan pertanian terdampak, hingga fasilitas pendidikan dan kesehatan.

Meski mengakui lelah setelah menempuh perjalanan panjang dan menyambangi banyak titik bencana, JKA menyebut semua itu terbayar lunas ketika melihat langsung kondisi masyarakat.

“Capek hilang ketika melihat masyarakat tersenyum, menerima bantuan, dan kembali punya harapan untuk bangkit. Kita akan pulih bersama-sama,” tutupnya sambil tersenyum.

Kunjungan maraton Bupati JKA tidak hanya menunjukkan komitmen pemerintah daerah, tetapi juga memberikan pesan kuat bahwa kehadiran pemimpin di tengah krisis adalah bentuk ketegasan, kepedulian, dan harapan bagi warga yang sedang berjuang memulihkan diri. (ss)