Semua  

49 KK Warga Trans Dari Jawa Sudah Menempati Bukit Batu

Serah terima rumah, jadup, peralatan, dan beras dari Dinas Sosnakertrans kepada warga transmigrasi di Bukit Batu.
Serah terima rumah, jadup, peralatan, dan beras dari Dinas Sosnakertrans kepada warga transmigrasi di Bukit Batu.

UPAYA pemerintah memindahkan dan menempatkan masyarakat dari daerah berpenduduk padat ke daerah pertanian yang memiliki peluang besar menerima penduduk baru yang selama ini sering bermasalah tapi kali berjalan aman dan lancer. Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Sosnakertrans Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Rejang Lebong telah bekerja ekstra keras mempersiapkan lokasi transmigrasi di kawasan transmigrasi Bukit Batu, Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Sehingga berhasil menempatkan 49 Kepala Keluarga (KK) sampai 18 Desember 2016, dalam keadaan aman dan lancar. Hal ini diungkapkan M Ali, Kepala Bidang Transmigrasi, kepada John Sahrul dari FAKTA.

Masuk pertama kali (15/12) sebanyak 10 KK atau 39 jiwa asal Banten dan masuk kedua kali 39 KK atau sekitar 115 jiwa asal Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat. Jadi total warga trans yang masuk ada 49 KK. Kedatangan mereka telah disiapkan jaminan hidup (jadup). Pihak Transmigrasi pun telah menyerahkan 283 sak beras dan alat perlengkapan pertanian komplit.

Sementara itu Marjan (65) sebagai kepala rombongan mengatakan kepada FAKTA, perjalanan mereka dari tempat asal menuju Rejang Lebong yang cukup jauh, beribu-ribu kilometer, berjalan aman dan lancar. Mereka diantar perwakilan Transmigrasi Provinsi Bengkulu sampai ke lokasi.

Menjawab pertanyaan FAKTA, M Ali mejelaskan, ada sekitar 40 jiwa yang belum masuk atau sekitar 10 KK. “50 unit rumah sudah serah terima dan ditempati warga trans yang masuk ke lokasi (15 sampai 18 Desember lalu). Kami sudah diberi fasilitas yang cukup, untuk penerangan listriknya juga telah disiapkan puluhan mesin genset dan listrik tenaga surya,” jelas M Ali.

Untuk air bersih menggunakan sumur disedot menggunakan mesin penggerak genset. Mereka juga diberi bibit padi, obat-obatan dan alat semprot padi, penangkal hama.

Bukit Batu sudah cukup lama dikenal masyarakat Rejang Lebong, karena potensi alamnya yang subur dan cocok untuk lokasi pertanian, baik tanaman keras maupun padi dan tanaman sayur-mayur lainnya. Daerah ini mudah dijangkau karena akses jalannya telah dibangun oleh Pemda Rejang Lebong dan terus ditingkatkan. Mulai Bupati Suherman sampai Bupati Rejang Lebong yang sekarang, H A Hijazi SH MSi. Daerah ini kendati masuk kawasan Lembak dengan tujuh kecamatan dan bagian tak terpisahkan dari Rejang Lebong, kini sudah menjadi daerah aman, di mana pemerintah daerah di bawah pimpinan Bupati Hijazi telah menempatkan PAM Swakarsa di sepanjang jalan lintas Kota Curup ke Lubuk Linggau, ibu kota Kabupaten Musi Rawas, sepanjang 55 km pada titik-titik yang dianggap rawan.

Dan, sejak ditempatkannya PAM Swakarsa, kondisi daerah Lembak termasuk Bukit Batu sejak tujuh bulan terakhir kondisinya sudah aman. Masyarakatnya pun eksis menjalankan roda kehidupan sehari-hari dengan mayoritas bertani, termasuk masyarakat di kawasan Bukit Batu.

Masyarakat tak perlu lagi khawatir dengan kondisi daerah ini, karena terus dijaga oleh Polri dan TNI 24 jam stand by di kawasan tersebut. Perekonomian masyarakat berjalan lancar dan aman dalam beraktivitas sehari-hari. Dalam beradaptasi, masyarakat Lembak sejak ratusan tahun silam terkenal ramah dengan para pendatang mana pun, sepanjang para pendatang bisa menyesuaikan diri dan menghormati adat-istiadat yang berlaku. Ini dibuktikan dengan kegotongroyongan mereka dalam berbagai hal. Sejak kasus Yuyun yang menghebohkan itu salah satu pelakunya, Zainal, dijatuhi hukuman mati, kini tindak kejahatan sudah menurun total, karena kesadaran bersama masyarakat dan kerja keras PAM Swakarsa, yang diback up Polri dan TNI, bahu-membahu mengamankan daerah tersebut.

Sehingga perekonomian masyarakat bisa bangkit kembali. Masyarakat tani sudah beraktrivas penuh mengurusi kebun kopi, lada (merica), kemiri, getah karet, enau (aren), padi sawah dan kolam ikan. Semua berjalan dengan baik. Dengan amannya daerah Lembak termasuk kawasan transmigrasi Bukit Batu, ini menunjukkan awal kebangkitan ekonomi daerah tersebut. Demikian kata sejumlah warga yang dihubungi FAKTA. (F.993) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com / www.instagram.com/mdsnacks