Semua  

34 Orang Meninggal, Presiden Jokowi Kirim Nota Protes Mina

Jemaah haji Indonesia yang jadi korban peristiwa Mina bertambah dari 19 menjadi 34 orang
Jemaah haji Indonesia yang jadi korban peristiwa Mina bertambah dari 19 menjadi 34 orang

JUMLAH jemaah Indonesia yang menjadi korban peristiwa Mina bertambah dari 19 menjadi 34 orang, setelah tim Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) melakukan identifikasi pada Minggu siang. Ke-15 nama baru yang masuk sebagai korban meninggal dalam musibah Mina tanggal 24 September sekitar pukul 7.40 WAS itu adalah:

1. Nabana Matsen Tarif, kloter 14 embarkasi Batam (BTH 14)

2. Reni Arfiani Kaherdin, kloter 14 embarkasi Batam (BTH 14)

3. Ponpon Sadjaah Sastrapradja, kloter 14 embarkasi Batam (BTH 14)

4.Tanti Puspitawati Suharsono , dari kloter 61 embarkasi Jakarta-Bekasi

(JKS 61)

5. Rina Ocktarina Siroz Thoyib, dari kloter 61 embarkasi Jakarta-Bekasi

(JKS 61)

6. Neneng Nurjuwitawati Deni Sahroni, dari kloter 61 embarkasi Jakarta-

Bekasi (JKS 61)

7. Erik Suryaman Aceng Kartika, dari kloter 61 embarkasi Jakarta-Bekasi

(JKS 61)

8. Eni Sukarni Oyo, dari kloter 61 embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 61)

9. Atik Suryati Suarno, dari kloter 61 embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 61)

10. Endang Sutiani Atang, dari kloter 61 embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 61)

11. Debi Merliandayani Hamdani, dari kloter 61 embarkasi Jakarta-Bekasi

(JKS 61)

12. Wisma Widyana Puspitasari, dari kloter 61 embarkasi Jakarta-Bekasi

(JKS 61)

13. Tasmudji Agung Seputro, kloter 48 embarkasi Surabaya (SUB 48)

14. Muzayyana Tahir Saruni, kloter 48 embarkasi Surabaya (SUB 48)

15. Nadjemiah Samad Madjida, kloter 10 Makasar (UPG 10)

Jenasah jemaah haji yang tewas dikeruk dengan buldozer untuk kemudian dimasukkan ke dump truck. Foto ini banyak menuai kecaman kepada Arab Saudi dalam memperlakukan korban meninggal peristiwa Mina
Jenasah jemaah haji yang tewas dikeruk dengan buldozer untuk kemudian dimasukkan ke dump truck. Foto ini banyak menuai kecaman kepada Arab Saudi dalam memperlakukan korban meninggal peristiwa Mina

DPR Dukung Nota Protes Presiden ke Arab Saudi

Ketua Komisi VIII Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan keputusan Presiden Joko Widodo melayangkan nota protes kepada pemerintah Arab Saudi sudah tepat. “Bagi kita yang paling utama adalah keamanan dan keselamatan para jamaah. Diplomasi yang penting dilakukan tentu ke arah itu.” Saleh menyatakannya melalui pesan kepada Tempo, Ahad, 27 September 2015.

Dalam kunjungannya di Karawang, Presiden Joko Widodo mengutarakan keinginan mengirim nota protes, mengenai serangkaian kecelakaan haji. Protes akan dilayangkan setelah proses penyelidikan selesai.

Menurut Saleh, Indonesia memang perlu menyatakan sikap resmi mengenai tragedi Mina. Namun ia menilai pemerintah tetap perlu memikirkan secara matang bentuk sikapnya. “Apalagi, tragedi Mina ini secara tidak langsung telah dijadikan sebagai ajang untuk mencari pengaruh. Pemerintah harus hati-hati menentukan sikap.”

Ketika ditanya mengenai kemungkinan nota protes Indonesia dapat mempengaruhi hubungan dengan Arab Saudi, Saleh mengungkapkan semuanya bergantung pada isi notanya. Jika nota protes yang diajukan diarahkan pada upaya pencarian dan identifikasi korban, Indonesia memang memiliki hak untuk itu. Namun, jika diarahkan pada upaya marginalisasi pemerintah Saudi, dikhawatirkan respon yang ditimbulkan bisa berbeda.

Saleh juga tidak khawatir nota ini akan mempengaruhi hubungan dengan Arab Saudi mengenai pelaksanaan haji. Kuota ditentukan dari jumlah penduduk muslim suatu negara. “Pemerintah Saudi tidak berpikiran ke situ. Yang paling penting bagi mereka adalah mempertahankan reputasi mereka sebagai tuan rumah penyelenggara ibadah haji.” (Tempo.co) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com