FAKTA – Pasca adanya penegakkan hukum yang dilakukan KPK, pihak keamanan TNI-Polri bersama Pemerintah Kota Jayapura intens lakukan patroli gabungan serta menggelar razia selektif dibeberapa titik yang di anggap rawan diseputaran Kota Jayapura.
Hal tersebut diungkapkan Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Victor D. Mackbon ketika diwawancarai di Mapolresta, Rabu (18/1/2023), pihaknya berharap dengan digelarnya patroli sinergitas tersebut kiranya dapat membawa dampak adanya ketenangan dan kenyamanan ditengah-tengah masyarakat.
Kapolresta mengatakan, dari hasil pelaksanaan patroli dan razia selektif yang dilakukan, ditemukan adanya senjata tajam, minuman keras.
“Minuman keras langsung kami musnahkan di lokasi agar masyarakat melihat langsung, sementara untuk senjata tajam kami selektif melalui interogasi atau pemeriksaan tujuan membawa alat tersebut dan kami himbau untuk segera pulang,” terangnya.
“Untuk lokasi razia selektif sendiri biasanya kami gelar di seputaran Entrop, Holtekamp, Tanah Hitam dan Jalan Baru Alternatif tembus Perumnas III Waena, semua itu untuk mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas,” pungkas KBP Victor Mackbon.
Lebih lanjut KBP Victor Mackbon menjelaskan terkait Dunia Maya, pihaknya juga rutin menggelar Patroli Cyber bekerjasama dengan Satgas Damai Cartensz dan Subdit Cyber Dit Krimsus Polda Papua, Humas kami pun turut serta melakukannya dalam memonitoring.
“Ada beberapa situs yang kami lakukan takedown karena menyebarkan informasi Hoax dan meresahkan masyarakat, sudah ada beberapa yang kami jadikan Laporan Informasi untuk selanjutnya diambil langkah-langkah Kepolisian berupa Penegakkan hukum, akan didalami melalui profiling melalui websitenya untuk mengetahui dalamgnya,” tegasnya.
Mantan Wadir Reskrimsus Polda Papua ini juga menambahkan, upaya-upaya antisipasi ini sangat perlu dilakukan bagaimana memerangi gangguan Kamtibmas melalui udara dan hal tersebut menjadi fokus pihak Kepolisian, karena efek provokasi melalui media sangat berdampak ditengah-tengah masyarakat, sudah ada beberapa yang berhasil dicounter untuk menghadirkan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
“Untuk pelaku-pelakunya yang sudah hampir terindentifikasi ada yang berasal dari Jayapura, luar Jayapura bahkan di luar Papua, dimana mereka sering menggunakan akun-akun yang tidak terdeteksi kepemilikannya, ini akan terus kita kelola untuk membuktikan siapa pelaku dibalik semua itu,” tutup Kapolresta KBP Victor Mackbon.(*)