Majalahfakta.id – Diawal – awal tahun 2019, sekitar Maret 2019, Indonesia diserang wabah virus corona (covid-19) yang sangat berbahaya. Tentu saja, hampir semua bidang kehidupan kena imbasnya terjangkit virus yang mematikan itu, termasuk bidang pendidikan, terutama Surabaya.
Dan untuk mengurangi resiko agar virrus itu tidak menyebar ke sekolah, maka SMPN 25 Surabaya melakukan sistem pembelajaran jarak jauh (daring) antara bapak-ibu guru di sekolah dengan para siswanya di rumah. Setiap hari, para guru standby di sekolah untuk memberikan materi pembelajaran melalui laptop atau hp, sedangkan para siswanya tetap berada di rumah menerima materi pembelajaran lewat media laptop atau hp.
Tentu saja sistem daring ini, yang sebelumnya diadakan tatap muka langsung dengan siswa, tidak semudah membalikkan telapak tangan untuk melaksanakannya tapi dibutuhkan kesabaran, ketelatenan tinggi dalam menyampaikan materi pembelajaran pada para siswa SMPN 25 Surabaya.
Karena faktor kesulitan itu tentu juga ada semisal adanya kesenjangan atau kesempurnaan sarana dan prasarana, seperti hp, laptop, atau jaringan berupa sinyal serta pulsa yang blm baik dan bisa menambah keruwetan siswa dalam melaksanakan tugas daring.
Akan tetapi bagi SMPN 25 Surabya sendiri, tidak ada kata menyerah untuk menciptakan siswa yang berkualitas dan berkarakter baik, meski lewat sistem daring. Justru semangat tinggi yang ditunjukkan para guru serta siswa SMPN 25 Surabaya dan wali murid/orang tua khususnya .
Akhirnya pun gayung bersambut. Siswa SMPN 25 Surabaya menyambutnya dengan antusias begitu ada tugas-tugas materi pembelajaran yang disampaikan oleh bapak ibu guru. Mereka dengan sigap, mengerjakan tugas-tugasnya itu. Jadi, tak ada nilai yang kurang bagus.
Dan ini wajar, mengingat peran orang tua-wali murid juga tak henti-hentinya memberi semangat dengan cara mendampingi para siswa saat melakukan daring, Bahkan program yang paling gress metode microsoft 365 yang diamanatkan Diknas Surabaya juga tak luput dari sambutan hangat dari civitas akademika SMPN 25 Surabaya, seperti Kepala Sekolah, para guru, siswa, karyawan untuk melaksanakan program tersebut secara ikhlas dan bersungguh sungguh serta dgn semangat tinggi melaksanakannya demi kemajuan sekolah dan para siswa itu sendiri. Pokoknya, komunikasi antara bapak/ibu guru dengan para siswa tak ada halangan yang berarti.
Kepala sekolah SMPN 25 Surabaya, Dra. Ismy Latifaty, kepada FAKTA menyatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan pembelajaan melalui online (daring). Siswa SMPN 25 Surabaya, disiapkan ujian sekolah CBT, Try Out, AKM, PTS, PAT. Dan bila siswa tak memiliki HP, maka pihaknya melaksanakan Paper Test (tertulis dikertas) “itu hanya sekitar 5 siswa saja” ujar kepala sekolah SMPN 25 Surabaya, Dra. Ismy Latifaty, M.Pd..
Disamping pihaknya menerapkan microfost 365 juga, sistem Team yang telah diikuti oleh siswa. Sementara untuk jaringan, tidak ada masalah dan bagus. Sehingga para siswa SMPN 25 Surabaya dapat mengikuti dan mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik dan lancar.
Ismy berharap, kedepan pandemi cepat berlalu dan pembelajaan tatap muka kembali terjadi, sehingga siswa dapat menyerap materi pembelajaran dengan sempurna dan pendidikan di Surabaya berjalan dengan baik (bam).