PEMERINTAH Kabupaten Badung menjalin kerja sama (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Bandung berkaitan dengan Kebijakan Pelayanan Publik. MoU dituangkan dalam penandatanganan kerja sama yang dilakukan oleh Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, bersama Bupati Bandung, H Dadang M Naser, Selasa (7/11) di Puspem Badung.
Dalam kunjungan kerja sekaligus jalinan kerja sama tersebut, Bupati Bandung juga mengajak rombongan peserta Benchmarking Bintek “Kebijakan Pelayanan Publik” dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Lembaga Administrasi Negara (LAN) Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung, Dadang M Naser, mengatakan, tujuan kunjungannya ke Badung ini untuk meningkatkan jalinan kerja sama antara dua daerah khususnya mengenai kebijakan pelayanan publik. Menurutnya, melihat kondisi wilayah Kabupaten Badung sebagai daerah pariwisata dan pendapatan Badung yang sangat besar, sudah tentu mampu mencukupi kebutuhan masyarakat dan tentunya mampu meningkatkan pelayanan publik. “Untuk itu kami mengajak peserta Benchmarking Bintek Kebijakan Pelayanan Publik Bandung untuk belajar lebih intens tentang kiat sukses dari Badung yang sudah mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Terlebih juga Badung telah mampu berbagi dana kepada beberapa kabupaten di Bali,” jelasnya.
Diharapkan jalinan kerja sama ini akan terus berlanjut, dan ke depan inovasi-inovasi yang telah diimplementasikan Kabupaten Badung, akan dapat diterapkan di Kabupaten Bandung.
Wabup Badung, Ketut Suiasa, juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kabupaten Bandung yang sudah memilih Badung sebagai obyek kunjungan dan jalinan kerja sama ini. Diharapkan, kerja sama dan saling tukar-menukar informasi ini dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Pada kesempatan itu, Wabup Suiasa memaparkan inovasi pelayanan publik melalui penerapan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) Kabupaten Badung. Dijelaskan bahwa dalam peningkatan pelayanan publik, Pemkab Badung memiliki misi dalam memantapkan kualitas pelayanan publik melalui penerapan teknologi informasi. Untuk itu tahun ini Badung telah membangun Gedung Badung Command Center yang di dalamnya termasuk Dinas Kominfo dan Data.
Sementara, kebijakan strategis yang sifatnya umum yang telah diimplementasikan di antaranya pembinaan dan evaluasi pelayanan publik bekerja sama dengan ORI, program one agency one inovation dari perangkat daerah, melakukan monitoring melalui “safari pelayanan publik”, kompetisi inovasi pelayanan publik, forum komunikasi pelayanan publik serta survey kepuasan masyarakat. “Perangkat daerah yang berhasil menerapkan inovasi pelayanan publik diberikan reward yakni Mangupura Award, sekaligus dikirim mengikuti inovasi pelayanan publik tingkat nasional,” terangnya.
Di nasional, Badung telah berhasil menjadi yang terbaik melalui inovasi Gelatik (Gerakan Berkelanjutan Anti Sampah Plastik) dan Gotik (Gojek Sampah Plastik) serta vaksinasi kanker serviks. Selain itu, program prioritas PPNSB yang telah dilaksanakan seperti jaminan kesehatan melalui Krama Badung Sehat (KBS), pemberian laptop bagi siswa SD kelas V dan VI, pemberian mobil patroli bagi Desa Adat, ambulance setiap desa, santunan kematian, santunan penunggu pasien, pemberian seragam sekolah bagi siswa baru kelas 1 SD dan kelas 1 SMP.
Di akhir acara diadakan sesi tanya jawab dan saling tukar-menukar cinderamata dari Direktur STIA LAN Bandung, Dedi Mulyadi, dan Bupati Bandung kepada Wakil Bupati Badung. (Rilis)