APL Sikapi Awak Media Versus Anggota Sat Intelkam

FAKTA – Menyikapi pemberitaan di berbagai media mengenai insiden yang terjadi pada hari minggu, 01.46 Wib (17/03/24), salah satunya di media nusantarajayanews.id, membuat Dimas Aryo S.H, M.M sebagai Ketua Aliansi POLRI Lovers (APL) ikut bersuara dan mengeluarkan pernyataan sikap.

“Itu benar-benar terjadi di depan mata saya dan di depan kediaman saya. Jadi pada saat itu, Pak Adek sedang menegur beberapa orang yang bergerombol keluar bersama di gate keluar sebuah Hotel dan terjadi insiden jatuh, pastinya insting kita sebagai penghuni Hotel dan yang seringkali berurusan dengan pelanggar hukum akan bertanya, “Ada apa ini?,” ujar Dimas saat ditemui di kediamannya, Senin (18/03/24).

“Nah, bisa dipahami ketika melihat foto yang dimuat di media mereka, “Garang mana gestur mereka (oknum media) jika dibandingkan dengan gestur Pak Intel”. Dari situ sudah bisa kita nilai, Pak Adek yang terlihat humanis dan mereka yang mengaku awak media terlihat marah,” tegasnya.

“Saya berpikir ini adalah pengalihan isu saja, toh kalau mereka mengalami kerugian, pihak Hotel sudah memberikan kompensasi kok. Apa lagi yang dipermasalahkan?. POLRI sudah sangat berintegritas meningkatkan kepercayaan publik, tapi selalu ada saja pihak-pihak yang berusaha menciderai, seharusnya tidak perlu ada pemberitaan seperti ini, karena ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan saja. Lagipula pemberitaannya hanya dari pihak / kubu mereka saja, tidak ada berita dari media lain yang bukan kubu mereka,” tambahnya.

Foto dari salah satu media yang memperlihatkan gestur oknum media terlihat marah

Sementara itu, Aiptu Adek juga memberikan keterangan berdasarkan bukti CCTV Hotel yang terlihat jelas kejadian tersebut.

“Pada saat itu, sekira pukul 02.00 Wib, saya berencana pulang dari Posko karena mau sahur, namun saya parkir kembali motor saya ketika melihat ada keramaian, disitu saya melihat salah satu dari mereka berteriak memaki security dan orang sekitar, lantas saya memperkenalkan diri sebagai seorang Polisi yang langsung dibalas dengan lantang “Saya Media” oleh salah satu dari mereka. Saya berusaha menenangkan mereka, bahwa kalaupun ada kerugian di pihak mereka, saya akan bantu untuk menyelesaikannya,” terang Adek.

“Menurut informasi dari security yang bertugas, mereka harusnya keluar satu persatu untuk scan karcis yang bisa membuat portal otomatis terbuka satu persatu, tetapi mereka malah keluar bersamaan dengan sekali scan. Memang mereka bayar permotor sebesar Rp.4.000,00, namun seharusnya tetap keluar satu persatu. Karena kecerobohan mereka sendiri, begitu pemotor di depan sudah scan, pemotor di belakang langsung jalan tanpa melihat portal tertutup kembali yang mengakibatkan salah satu dari mereka terjatuh,” ujar Aiptu Adek sambil memperlihatkan rekaman CCTV ke awak media.

“Mereka mengaku sudah berusaha menghubungi Kapolres dan Kasat Sabhara, namun tidak diangkat, membuat mereka semakin marah dan mengambil foto saya.Dari gestur yang terlihat di foto saja, sudah memperlihatkan mereka yang teriak kepada saya. Saat itu saya memang mempersilahkan mereka untuk melaporkan ke Komandan saya,” pungkas Adek Pujianto, Sat Intelkam Polrestabes Surabaya, bagian Intel Pengamanan.(son).