FAKTA – Sebanyak 278 personel gabungan TNI-Polri melakukan pengamanan di Desa Barakkang dan Desa Salumanurung, Kecamatan Budong-budong, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.
Aparat keamanan melakukan pengamanan mengantisipasi bentrok susulan akibat sengketa lahan sawit. Diketahui, perseteruan dua kelompok warga tersebut mengakibatkan satu orang tewas dan meninggal dunia.
Berdasarkan pemantauan di TKP terlihat para personel bersiaga serta memasang tenda.
Kapolres Mamuju Tengah, AKBP Amri Yudhy mengatakan, personel yang disiagakan terdiri dari personil Polres Mamuju Tengah, Polres Pasangkayu, Brimob dan TNI.
“Total ada 278 personel gabungan yang disiagakan, ” kata Amri saat dikonfirmasi di lokasi pengamanan Desa Barakkang, Selasa (17/1/2023).
Untuk Brimob sebanyak 110 personel. Dit Samapta Polda Sulbar sebanyak 58 personel. Polres Pasangkayu sebanyak 48 dan Polres Mamuju Tengah sebanyak 36 personel serta 22 personel dari TNI.
Selain itu, satu unit tim kesehatan juga diturunkan di lokasi pengamanan. “Ini untuk mengantisipasi adanya bentrok susulan, ” ungkap Amri.
Ia juga menjelaskan, pengamanan akan terus dilakukan hingga suasana kondusif. “Belum pasti sampai kapan, intinya kita akan lakukan penjagaan dan pengamanan hingga situasi kondusif,” ujarnya.
Ia meminta kedua belah pihak bisa menahan diri dan tidak terprovokasi isu-isu beredar yang dapat memicu konflik. “Jangan percaya isu-isu yang beredar di masyarakat, terutama isu teror yang menyebaban keresahan di masyarakat, ” pungkasnya. (ode)