SMPN 1 Trucuk pada Senin, 11 Nopember 2019, melaksanakan kegiatan upacara bendera tidak seperti hari-hari Senin sebelumnya. Di hari itu selain dilakukan upacara bendera juga dilanjutkan dengan sertijab pengurus OSIS.
Kepala Sekolah SMPN 1 Trucuk, Drs Sarwo Edi MPd, dalam amanatnya saat menjadi inspektur upacara menyampaikan pesan dan harapan kepada para siswa, yakni agar para siswa menanamkan sikap kepahlawanan dimulai dari diri sendiri hingga menjadi pahlawan untuk orang lain, masyarakat, bangsa dan negara. “Kita kemarin sudah melaksanakan upacara Hari Pahlawan, karena sebagai bangsa yang berjiwa besar adalah bangsa yang mau menghargai jasa para pahlawannya,” tutur Pak Sarwo (sapaan akrab Kasek SMPN 1Trucuk).
“Pahlawan pada diri kita, yakni menanamkan sikap disiplin, bagi siswa yang muslim selalu melaksanakan sholat wajib, bangun pagi sholat Subuh, mempersiapkan alat atau kelengkapan sekolah, membantu tugas orangtua (menyapu lantai rumah/cuci piring/merapikan kembali tempat tidur), mandi, sarapan, persiapan berangkat sekolah, pamit orangtua, berangkat sekolah dengan tertib di jalan, memberi salam kepada penjaga pintu gerbang sekolah, toleransi kepada teman, memberikan salam hormat kepada para guru, hidup dengan tertib, disiplin, giat belajar, dan lain-lain yang mengarah kepada hal-hal yang positif,” lanjut Pak Sarwo.
Sedangkan kepada pengurus OSIS yang lama, Pak Sarwo menyampaikan terima kasih atas jerih-payahnya selaku pengurus OSIS satu tahun yang lalu, dan mengucapkan selamat kepada pengurus OSIS yang baru periode 2019-2020. Harapannya, agar pengurus yang baru semakin inovatif untuk meningkatkan kemajuan yang sudah dicapai OSIS yang digantikannya. “Bangun semangat rekan-rekan sesama siswa, tekun, rajin belajar untuk bersama-sama berjuang dan berdoa untuk bisa mencapai prestasi yang cemerlang. Sekali lagi, kami mengucapkan selamat bertugas untuk menjadi pengurus OSIS,” papar Mantan Kasek SMPN 1 Malo ini.
“Untuk upacara memang ada yang bertugas sebagai petugas PMI. Sehubungan PMR SMPN 1 Trucuk ini binaan PMI maka ada dua atribut dalam seragamnnya, yakni PMR dan PMI. Sedangkan beberapa siswa yang pingsan saat upacara bisa jadi karena siswa itu sendiri belum sarapan atau bisa jadi oleh orangtuanya tidak dibikinkan sarapan. Padahal sarapan pagi di rumah itu penting. Kadang orangtuanya ‘cuek bebek’, angger disangoni pikirnya beres, bisa jajan di sekolah. Padahal hal demikian kurang tepat, tetapi bagaimana lagi wong ndeso, padahal sudah sering saat mereka datang rapat mengambil rapor anak-anaknya hal itu kami sampaikan. Alhamdulillah, setelah dibaringkan di ruang UKS, dikasih minum, diamboni minyak kayu putih, dikipasi/dikebuti, sembuh terus njranthal beli sarapan di kantin, kun fayakun waras,” jelas Pak Sarwo usai upacara kepada Wartawan Majalah FAKTA, Ekopurnomo, tentang beberapa siswanya yang pingsan saat upacara.
Kasi Trantib Kecamatan Trucuk, Dudy Hanura SH, memberikan kesan positif kepada SMPN 1 Trucuk, terutama kepada Drs Sarwo Edi MPd sebagai Kaseknya. Karena kegiatannya selalu tepat waktu, termasuk dalam hal penanaman sikap gotong royong. Misal, bila ada kegiatan kecamatan di Desa Sumberjo Kenthong kelihatan kurang bersih, lalu digerakan seluruh siswa dan guru SMPN 1 Trucuk untuk membersihkan sampah yang tertinggal. “Kita bertetangga, SMPN 1 Trucuk tunggal pagar kepalangan jalan setapak, lapangan Sumberjo Kenthong depan SMPN 1 Trucuk, pojok barat laut 15 meter pojok kecamatan. Jadi kami tahu dan hafal soal kedisiplinan, keramahan, Pak Sarwo Edi itu, pokoke tenanan,” ungkapnya dengan nada bangga.
Hal yang sama juga disampaikan oleh petugas Polsek Trucuk, Aiptu Kirsani, bahwa lalulintas depan SMPN 1 Trucuk memang selalu tepat waktu jam padatnya, sehingga mudah pengaturannya, sebelum jam 7 pagi sudah selesai, dari jam 6.10 WIB. (F.463)
