Serahkan Bantuan Makanan Dan Selimut, Walikota Kediri Sambangi Korban Puting Beliung, Siapkan Dana Rp 5 M Untuk Korban Bencana

KOTA KEDIRI
KOTA KEDIRI

WALIKOTA Kediri, Abdullah Abu Bakar, mengunjungi para korban bencana angin puting beliung di Kelurahan Betet, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Minggu (22/11). Dalam kunjungannya itu, walikota yang didampingi Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri melihat secara langsung rumah-rumah warga yang rusak diterjang angin puting beliung pada Sabtu (21/11). Saat itu Mas Abu, panggilan akrab Abdullah Abu Bakar, memberikan bantuan kepada para korban bencana.

Walikota Kediri saat menyerahkan bantuan kepada kedua korban bencana puting beliung
Walikota Kediri saat menyerahkan bantuan kepada kedua korban bencana puting beliung

Rumah yang pertama kali dikunjungi milik Ponidin. Rumah Ponidin yang letaknya berada di sebelah Gapura Betet itu mengalami rusak berat.
Mas Abu menemui pemilik rumah dan masuk ke dalam rumah untuk melihat kerusakan bangunannya. Setelah itu, Mas Abu menyerahkan berbagai macam bantuan yang dibawa oleh BPBD berupa alat masak, obat obatan, makanan serta selimut.
Bantuan yang diberikan kepada korban bencana itu diharapkan dapat segera dipergunakan. Kepada walikota, Ponidin mengatakan, saat musibah angin puting beliung terjadi dirinya sedang berada di tempat kerjanya. Saat itu, hujan deras turun mengguyur wilayah Kediri dan sekitarnya. Istri dan anak Ponidin sedang berada di dalam rumah. Tiba-tiba angin berputar menerjang rumahnya.
“Kerusakan rumah saya ini paling parah di antara rumah tetangga. Atap rumah menyelingkap dan gentengnya rontok,” kata Ponidin.
Karena bangunan rumahnya rusak parah, pasca kejadian itu Ponidin berserta keluarganya terpaksa tidur di ruang tamu.
Ponidin sangat bersyukur mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri melalui bantuan yang disalurkan tersebut.
Setelah dari rumah Ponidin, rombongan walikota kemudian menuju ke rumah Suparmi dan Patmi yang masih berada di Kelurahan Betet. Kedua rumah yang menghadap ke lahan persawahan ini juga mengalami kerusakan berat akibat ‘dihajar’ angin puting beliung. Walikota kemudian menyerahkan bantuan yang sama kepada kedua korban.
“Bencana angin puting beliung yang terjadi Kota Kediri ini melanda dua wilayah kelurahan yaitu Betet dan Pakunden. Cuaca ini sebenarnya sudah diprediksi oleh BMKG. Namun, dampaknya yang separah ini tidak bisa kita prediksi. Seperti Wall Clambing dan GOR Jayabaya itu sudah terprediksi. Bahkan, masyarakat di sekitar Wall Clambing sudah kita ingatkan agar tidak menaruh kendaraannya di situ. Ini adalah force major dan kita akan bertanggung jawab agar masyarakat yang terkena dampak bencana tidak jatuh miskin,” tegas Mas Abu.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri, Nurkholis Samsul Bahri, mengatakan, dampak bencana angin puting beliung telah merusak sedikitnya 7 rumah di Kelurahan Betet, 1 rumah di Kelurahan Pakunden, dan 1 rumah di Kelurahan Banjarmlati. Selain rumah, atap GOR Jayabaya rusak dan Wall Clambing di Taman Sekartaji roboh. Berdasarkan taksiran BPBD, kerugian materi mencapai Rp 1,5 miliar. (RIED-ADV Humas Pemkot) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com