BERBAGAI aksi terorisme yang terjadi di Pulau Jawa mendapat atensi serius Kepolisian Daerah (Polda) Papua. Meskipun situasi keamanan di Papua hingga saat ini relatif aman dan terkendali, namun tidak menutup kemungkinan aksi serupa bisa terjadi di wilayah Papua. Hal itu dikatakan Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, usai Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Matoa 2016 di Mako Brimob Polda Papua di Jayapura, Kamis (22/12/2016).
Kapolda menerangkan, saat ini aksi terorisme sudah menggunakan berbagai modus dan model yang berbeda. Dicontohkannya, mereka menggunakan model penyamaran menjadi seseorang yang santun dan baik, serta berupaya membaur dengan masyarakat, tetapi kemudian melakukan aksi menghilangkan nyawa orang. “Ini salah satu model yang perlu kita waspadai, sebab mereka sekarang sudah bergerak secara personal dan tidak berkelompok,” tambahnya.
Ia pun menyatakan telah membangun sinergitas antara polri dengan para tokoh masyarakat dan tokoh agama, melalui komunikasi rutin. “Harapannya mereka ini menjadi leading sector juga untuk mengantisipasi dan menangkal berbagai aksi terorisme di Papua. Semua harus bersatu-padu, karena kami butuh peran serta dari seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.
Kapolda juga menyatakan, pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan cipta kondisi untuk mengantisipasi aksi terorisme di wilayah Papua menjelang Natal dan Tahun Baru 2017. Di antaranya melalui giat razia dan sweeping yang dilakukan seluruh polres dan polsek jajaran, sejak memasuki bulan Desember.
“Kami juga terus memonitor segala pergerakan yang mengarah pada tindakan terorisme. Sebab, jika melihat dinamika atau perkembangan situasi keamanan secara umum di Indonesia, tentunya kami harus waspadai itu juga,” imbuhnya.
Hari itu juga, Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpouw, melakukan pemusnahan BB narkoba dan miras selama Giat Operasi 2016 yang dilakukan Polres Kota Jayapura dan polsekta jajaran.
Khusus untuk miras yang dimusnahkan didapat selama satu bulan dalam cipta kondisi melalui swepping dan razia. “Hari ini miras yang dimusnahkan sebagai simbolis saja. Yang pasti, sudah ada komitmen bersama kepolisian dengan Pemerintah Kota Jayapura untuk menangani secara serius peredaran miras non pabrikan yang bisa dibuat siapa saja, kapan saja dan di mana saja,” tandas kapolda. (F.867) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com / www.instagram.com/mdsnacks