.
.
.
MEMBENTUK suasana harmonis yang bukan keluarga sendiri, bukanlah hal yang semudah membalikkan telapak tangan. Bahkan keluarga sendiri saja terjadi perselisihan dan perceraian. Tetapi pola harmonisasi di lingkungan kerja dan masyarakat merasa kehilangan tatkala Drs Sarwo Edi harus berpindah.
Hal itu terjadi ketika Pak Sarwo (sapaan akrab Drs Sarwo Edi) yang sebentar lagi usai menjalani pendidikan strata 2 meninggalkan SMPN 2 Kalitidu, lalu SMPN 1 Malo, SMPN 1 Trucuk dengan berbagai prestasi, dan harus berikhlas hati berpindah nun jauh di belahan ujung selatan Kabupaten Bojonegoro, berbatasan dengan Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur.
Menurut penuturannya, awal menginjakan kaki di depan gapura SMPN 1 Gondang perasaannya sempat ‘down’, wowww, tetapi setelah bertemu para tim pendidik dan wellcome, serta tahu 80 % tenaga pengajar/TU-nya sama-sama dari jauh dan merasa enjoy maka dengan mengucap ‘Bissmillah’ nawaitu turut serta mencerdaskan anak bangsa, maka 92 km berangkat saat usai salam sholat Subuh sampai rumah menjelang Maghrib, bukan penghalang bagi semangatnya untuk mengabdi sebagai pahlawan tanpa tanda jasa di SMPN 1 Gondang.
Bahkan, Wakil Kepala Sekolah SMPN 1 Gondang, Ahmad Zubaidi SPd, sempat bercerita bahwa awal hadirnya kasek yang peduli lingkungan, penuh keakraban dan keharmonisan ini sempat jadi teka-teki. “Bosse yang baru ini karakternya bagaimana ya, suka marah atau biasa-biasa saja atau bagaimana ? Tolong Pak Baad (Baidillah), yang pernah bersama di PKG (Pusat Kegiatan Guru). Karena kok nggak pernah marah, salah atau benar kita, beliau hanya senyum”.
“Begini, semua guru maupun staf sudah paham tupoksinya, dan soal marah tak harus dituangkan, tetapi mari bersama-sama dimusyawarahkan perihal hak dan tanggung jawab masing-masing. Termasuk bagaimana agar datang tidak terlambat, termasuk laporan kegiatan. Intinya, jangan melatih diri menunda tugas/tanggung jawab yang jadi kesepakatan dari komitmen. Berdisplin akan menjadikan diri tertib, ujungnya indah dan harmonis,” ungkap Pak Sarwo, Kasek SMPN 1 Gondang, dengan bijak.
“Siswa yang mungkin butuh penanganan lebih, mungkin karena nakal. Tentu kia tak harus lekas berputus asa, apalagi sampai mengeluarkannya. Tetapi butuh komunikasi dengan pihak orangtua. Dan ada orangtua yang mengharapkan agar anaknya dicoret dari sekolahan. Tapi tentu kami melangkah tidak justice lalu mengeluarkan. Namun, bagi kami, masih kami beri kesempatan, siapa tahu setelah kita tahu muara penyebab anak itu nakal tentu kita cari solusi. Alhamdulillah, anak itu berangsur menjadi baik dan mau bersekolah,” ungkap Pak Sarwo.
Adapun profil SMPN 1 Gondang di antaranya NPSN 20541355, alamat Desa Senganten, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro. Koordinat 7.4021-Latitude 111.8369. Katagori sekolah SSN. Tahun operasional 1991. Kepemilikan tanah/bangunan pemerintah. Data siswa 3 tahun terakhir, kelas 7 = 158 siswa, kelas 8 = 166 siswa, kelas 9 = 194 siswa. Jumlah peserta didik per jenjang 2019-2020 kelas 7 = 160 siswa, kelas 8 = 164 siswa, kelas 9 = 189 siswa. Jumlah keseluruhan 513 siswa.
Jumlah pendidik/staf, guru tetap (PNS/Yayasan) 24 orang, guru tidak tetap/guru bantu 5 orang, staf TU (PNS) 1 orang, staf TU (PTT) 5 orang.
Sedangkan nama guru dan stafnya antara lain (Kepala Sekolah) Drs Sarwo Edi, Drs Joni Ajar D MPd, Ahmad Zubaidi SPd. (Wakasek), Purbawati Handayani SPd MM, Purnomo SPd, Sri Djumiyati SPd, Kriswidayanti SPd, Dra Nur Akhiriani, Drs Lilik Suprihanto, Dhamprianto SPd, Bambang Bisowarno SPd (Wakasek), Anis Bustaman SPd MPsi, Yistutik SPd, Sukimin SPd, Fathkur Royan SPd, Lilik Muji Subagyo SPd, Rastina Dwi P SPd, Nurul Hidayat SPd, Suminto SPd, Tutik Ani SPd, Imam Suyoto SPd, Noer Olivia SPd, Dedi Setiawan SPd, Ali Mahmudi SPd, Damiasri SPd (PNS/TU).
GTT serta PTT-nya antara lain Lilis Pramuka Utami SPd, M Arofik SPdI, Sri Utami SKom, Anang Prasetyo SPd, Fitri Wulansari, Winartik, Parmi Dian Afrianik SKom, Siti Nur Indah Sari SE, Gunadi, Chambali, serta 2 server yaitu Ali Mahmudi (proktor) dan Dedi Setyawan SPd (teknisi). Jumlah ruang lab/ruang UNBK 2 ruang, jumlah client 45.
“Kami mewakili teman-teman merasa senang atas dipimpinnya sekolah ini oleh Pak Sarwo Edi. Hadirnya beliau bukan sekedar sebagai pimpinan, namun bisa menjadi bapak, senior, dan berkenan pula sebagai sahabat. Dengan beliau dalam satu institusi ibarat sekujur badan, yakni saling melengkapi. Kalau Pak Haji Rhoma Irama mengatakan dalam syairnya berjudul “Rambate Rata Hayo = ringan sama dijinjing berat sama dipikul”. Pak Sarwo low profile. Walau awal kehadirannya sempat membuat kita penasaran, kok nggak pernah marah, selalu senyum saja, ini senyumnya beneran apa tidak. Alhamdulillah, senyum di bibirnya ternyata juga senyum di hatinya yang tulus sebagai pimpinan di sini. Dan paling bikin semangat, ada apa-apa yang rusak harus segera diperbaiki agar semua lancar sesuai target waktu. Soal uang urusan nanti. Hebat. Hal itu jadi sumber motivasi. Nama saya Ahmad Zubaidi, bukan Ahmad Zubaidillah. Monggo pinarak, alamat saya depan rumah Pak Kades Senganten,” kata Wakasek Ahmad Zubaidi kepada Ekopurnomo (Wartawan Majalah FAKTA).
“Siswa 2020-2021 pagunya 192. Zona Gondang meliputi Desa Pragelan, Jari, Gondang, Senganten, Sambongrejo, Pajeng. Oh ya kami belum bisa anjangsana silaturahmi ke para tokoh di lingkup Kecamatan Gondang secara keseluruhan. Termasuk ke Bapak-Bapak Kepala Desa,” tutur Pak Sarwo Edi, Kasek SMPN 1 Gondang, saat mengakhiri perbincangan dengan Ekopurnomo (Wartawan Majalah FAKTA). (F.463)
