Peduli Lingkungan, Noormiliyani Kukuhkan MPS Dan Permukiman Percontohan

Bupati Batola, Hj Noormiliyani AS SH, saat melakukan aksi bersih-bersih dan penananaman pohon.
Bupati Batola, Hj Noormiliyani AS SH, saat melakukan aksi bersih-bersih dan penananaman pohon.

PENINGKATAN kadar karbon dioksida (CO2) di atmosfir pada saat ini dan di masa mendatang yang diakibatkan oleh berbagai aktifitas manusia mempengaruhi berbagai bidang kehidupan, tidak terkecuali terhadap interaksi serangga dan tumbuhan. Selain mempengaruhi fenotif dan kualitas nutrisi tumbuhan, peningkatan kadar CO2 juga berpengaruh langsung terhadap serangga serta interaksinya dengan tumbuhan dan musuh alaminya.

Terkait dengan hal tersebut berbagai lapisan masyarakat dan jajaran Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Pemkab Batola) saling bersinergi melaksanakan sejumlah aksi peduli lingkungan.

Seperti melaksanakan penanaman pohon penghijauan di kawasan Kantor DPRD Batola, Komplek Perkantoran, Jl Jenderal Sudirman Marabahan. Aksi ini melibatkan Bupati Batola, Hj Noormiliyani AS, forkopimda beserta jajaran, para pimpinan SKPD, para pimpinan organisasi wanita, pihak perusahaan, dan sejumlah perhimpunan peduli lingkungan seperti Forum Komunitas Hijau (FKH) Ijejela Bahalap, Sekolah Adiwiyata, Pelajar Peduli Lingkungan, Forum Anak, dan Saka Kalpataru.

Selain penanaman pohon, para komunitas peduli lingkungan ini terlebih dahulu menggelar kebersihan di sejumlah kawasan Kota Marabahan. FKH Ijejela Bahalap dan Masyarakat Peduli Sampah (MPS) melaksanakan aksi bersih-bersih di depan Kantor Bupati Batola, Taman Surya Lestari, dan kawasan siring Marabahan.

Sedangkan Saka Kalpataru, Sekolah Adiwiyata, Pelajar Peduli Lingkungan dan Forum Anak didampingi anggota Kodim dan Pol-PP melaksanakan aksi bersih-bersih di kawasan Pasar Marabahan, terminal, Lapangan 5 Desember, Taman Palagan dan Taman Raja Tumpang.

Sebelum aksi penanaman pohon dan bersih-bersih dilaksanakan, Bupati Batola, Hj Noormiliyani, terlebih dahulu mengukuhkan komunitas Masyarakat Peduli Sampah (MPS) Kelurahan Marabahan Kota.

Bersamaan dengan itu, bupati juga melaunching (meluncurkan) Permukiman Percontohan Balahap serta Percontohan Pengelolaan Sampah Perkantoran. Untuk Permukiman Percontohan Bahalap I Komplek Asmil Kodim 1005 Marabahan RT 17 Kelurahan Marabahan Kota, Percontohan II Komplek Bumi Bakumpai Permai RT 14 Kelurahan Ulu Benteng, Percontohan III Komplek Perumahan Korpri Jl Galam VI Kelurahan Ulu Benteng, Percontohan IV Komplek Family Permai Marabahan RT 23 Kelurahan Marabahan Kota. Sedangkan percontohan pengelolaan sampah perkantoran adalah Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan TPH) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Peluncuran permukiman dan perkantoran percontohan ini ditandai dengan penyerahan surat penetapan serta penyerahan alat kompuster pengolahan pupuk cair oleh bupati kepada masing-masing perwakilan.

Bupati Batola, Hj Noormiliyani AS SH, saat melakukan aksi bersih-bersih dan penananaman pohon.
Bupati Batola, Hj Noormiliyani AS SH, saat melakukan aksi bersih-bersih dan penananaman pohon.

Bupati Batola, Hj Noormiliyani, mengatakan, saat ini telah terjadi perusakan lingkungan seiring meningkatnya suhu pada lapisan atmosfir dan permukaan bumi yang menyebabkan terjadinya pemanasan global.

Penyebab utamanya, sebut mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini, akibat efek rumah kaca, meningkatnya gas karbon dioksida (CO2), polusi kendaraan berbahan bakar bensin, polusi metana oleh pertanian, perkebunan, peternakan, pemborosan energi listrik, pembakaran sampah, perusakan hutan (pembakaran lahan dan hutan) secara berlebihan.

Karenanya melalui aksi peduli lingkungan serta penghijauan ini, isteri mantan Bupati Batola, H Hasanuddin Murad, itu berharap mampu mengatasi kerusakan lingkungan yang lebih parah sekaligus mampu menjaga keselamatan dan kelangsungan hidup yang sehat bagi anak cucu di masa depan.

Kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat Batola, Noormiliyani juga mengharapkan kepedulian dan kesungguhan dalam mendukung upaya pemeliharaan lingkungan demi terciptanya lingkungan yang asri, indah, bersih, dan sehat.

Seperti diketahui efek peningkatan CO2 di atmosfir akan semakin kompleks jika terjadi interaksi dengan faktor lingkungan lainnya, seperti peningkatan kadar nitrogen dan peningkatan suhu atmosfir. Analisis terhadap berbagai literatur yang tersedia menunjukkan bahwa meskipun efek peningkatan CO2 di atmosfir bersifat spesifik spesies dan spesifik sistem interaksi serangga dan tumbuhan, namun secara umum hal ini berpotensi untuk meningkatkan serangan serangga hama dan mempengaruhi musuh alaminya.

Pemahaman efek peningkatan kadar CO2 atau atmosfir diperlukan secara menyeluruh untuk dapat dipilih strategi pengendalian hama yang tepat. Peningkatan CO2 juga merupakan isu ekologis yang mempunyai dampak terhadap berbagai bidang kehidupan manusia, maka diperlukan sikap proaktif, komunikasi dan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengatasinya.

Karbondioksida, suatu gas yang penting, tetapi keberadaannya yang tidak seimbang akan membuat fenomena alam yang mampu merusak bumi. Mulai dari tenggelamnya beberapa pulau di dunia sampai musnahnya beberapa jenis spesies di bumi. Oleh karena itu kadar konsentrasi karbondiosida yang sesuai harus dipertahankan. Dan komposisi karbondioksida dalam udara bersih seharusnya adalah 314 ppm.

Karbondioksida yang berlebihan efeknya : Melubangi lapisan Ozon; Efek rumah kaca, cahaya & panas matahari yang masuk ke bumi tidak dapat dilepas ke luar angkasa secara kosmis; Meningkatkan suhu bumi secara global beberapa derajat; Mencairkan es kutub sehingga meningkatkan permukaan air laut.

Saat ini pemanasan global telah menjadi isu global yang semakin penting di dunia dan diketahui telah menyebabkan beberapa dampak negatif bagi kehidupan manusia. Salah satu indikator yang digunakan dalam menganalisis isu pemanasan global adalah bertambahnya gas rumah kaca, terutama gas CO2, secara cepat akibat kegiatan manusia. Sejauh ini berbagai upaya telah mulai dilakukan oleh manusia untuk mengurangi dampak pemanasan global, seperti program penanaman kembali (reboisasi), penghematan energi, penggunaan energi baru dan terbarukan, dan pemanfaatan berbagai teknologi carbon capture and storage (CCS).

Salah satu cara untuk mereduksi keberadaan kadar karbondioksida yang berlebih adalah dengan penghijauan. Beberapa tanaman akan sangat baik dalam penyerapan CO2. Tanaman yang baik sebagai penyerap gas CO2 adalah damar (agathis alba), daun kupu-kupu (bauhinia purpurea), lamtoro gung (leucaena leucocephala), akasia (acacia auricoliformis) dan beringin (ficus javanica). Flamboyan (delonix regia) dan kembang merak (caesalpinia pulcherrima) merupakan tanaman yang efektif dalam menyerap gas karbondioksida dan sekaligus relatif kurang terganggu oleh pencemaran udara.

Disebutkan bahwa tanaman yang tergolong tahan terhadap pencemaran kendaraan bermotor adalah kembang merak, trembesi, angsana, asam londo, flamboyan, kupu-kupu, saputangan, kaliandra, sengon, nyamplung, kenanga, mahoni, eboni, krey payung, kesumba, glodokan, akasia aurikuliformis dan salam.

Adapun tanaman yang tergolong sangat tahan terhadap pencemaran kendaraan bermotor adalah akasia mangium, sawo kecik, kayu manis, kayu putih, beringin dan kenari. (Tim)