Daerah  

Laksana Becik Bangkitkan Kesadaran Lingkungan Para Pelajar SDN 11 Dauh Puri, Denpasar

Melalui kampanye lingkungan, Kelola Limbahmu, Tukarkan dengan Program Lingkungan, komunitas ini sukses mengedukasi siswa di beberapa sekolah.

FAKTA – Semangat menebar perilaku baik di masyarakat, digaungkan komunitas Laksana Becik.

Komunitas lingkungan yang selama ini fokus menyasar kalangan siswa, turun ke sekolah lagi untuk memberikan edukasi, terkait pengelolaan limbah minyak goreng bekas atau sering disebut minyak jelantah.

Melalui kampanye lingkungan, Kelola Limbahmu, Tukarkan dengan Program Lingkungan, komunitas ini sukses mengedukasi siswa di beberapa sekolah, di Kabupaten Badung, maupun di Kota Denpasar. Penerapan program ini, disambut baik kalangan sekolah yang didatangi.

Laksana Becik kembali melakukan edukasi SDN 11 Dauh Puri, Denpasar, Sabtu (18/11/2023).

Edukasi masih seputaran pengelolaan limbah minyak jelantah, untuk diolah menjadi barang yang bermanfaat, seperti lilin.

Sekolah yang selama ini memang fokus pada kebersihan lingkungan, justru tertarik dan antusias mengikuti edukasi dari Laksana Becik.

Hal itu terlihat dari antusias siswa yang sejak pagi sudah berkumpul di area lapangan upacara.

Melalui edukasi yang gencar dilakukan Laksana Becik, diharapkan dapat digetoktularkan ke lingkungan siswa seperti di rumah, maupun masyarakat.

Sehingga masyarakat akan semakin peduli terkait pengelolaan minyak jelantah, agar tidak dibuang sembarangan ke alam.

Begitu juga, untuk kesehatan, bila penggunaan minyak yang berulang-ulang, juga dikhawatirkan akan mengganggu kesehatan

Perwakilan Laksana Becik, Putu Resa Kertawedangga mengatakan, melalui kampanye Kelola Limbahmu, Tukarkan dengan Program lingkungan, pihaknya ingin setiap sekolah, membangkitkan kembali keberadaan kebun edukasi.

Sehingga, selain nantinya siswa maupun guru dapat bijak mengelola limbah minyak jelantah, mereka juga akan lebih peduli terhadap lingkungan melalui pengembangan kebun edukasi ini.

“Dari kami, nantinya apa yang sudah kita sampaikan kepada siswa maupun guru, agar bisa ditindaklanjuti dengan pengembangan program lingkungan yang kita harapkan. Yakni pengembangan kebun edukasi,” kata Resa usai memberi pelatihan pembuatan lilin dari minyak jelantah.

Aksi sosial ini, disambut positif Kepala SDN 11 Dauh Puri, Dewa Ayu Nyoman Widiasari.

Pihaknya menyampaikan terimakasih kepada Laksana Becik, karena telah mengedukasi siswa, bagaimana memanfaatkan limbah rumah tangga, khususnya minyak jelantah.

Sehingga bisa dibuat menjadi barang yang bermanfaat seperti Lilin.

“Nanti kami harap anak-anak bisa memanfaatkan barang-barang bekas terutama limbah, untuk dijadikan barang yang bernilai ekonomis,” katanya.

Harapannya, nanti setelah mereka menerima edukasi dari Laksana Becik, mereka bisa menerapkan di rumah, dan bisa mengedukasi masyarakat di lingkungan rumahnya.

Sehingga limbah-limbah yang biasanya dibuang, bisa dimanfaatkan menjadi barang bernilai ekonomis.

Ke depan, pihaknya akan terus menggandeng komunitas Laksana Becik untuk memberikan edukasi kepada siswa, berkaitan dengan lingkungan.

Setelah edukasi ini, pihaknya akan menindaklanjuti dengan pengembangan kampanye yang digaungkan laksana becik, yakni “Kelola Limbahmu, Tukarkan dengan Program Lingkungan”. Sehingga nantinya program P5 yang dicanangkan pemerintah, bisa dijalankan dengan baik.