FAKTA – Sebanyak 93.635 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau mengalami peningkatan dari sebelumnya sebanyak 86.720 KPM warga Kabupaten Sidoarjo telah mendapat bantuan beras Bulog masing masing seberat 10 kilogram
Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo Abdillah Nasih, Selasa (21/11/2022) menyambut baik adanya bantuan beras yang digelontorkan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo kepada warga Sidoarjo. Bantuan ini menunjukkan bahwa pemerintah hadir di tengah-tengah rakyat yang tengah kesulitan.
“Jadi, bantuan beras 10 kilogram harus tepat sasaran terutama kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdata sebanyak 93.635 KPM, hal ini nantinya akan sangat bermanfaat”, Kata Abdillah Nasih
Masih menurut Abdillah Nasih dari Partai Kebantingan Bangsa (PKB), bahwa dengan memberikan bantuan beras sebanyak 10 kg kepada 93.635 KPM di Sidoarjo, sangat banyak. Bahkan, dampaknya benar benar sangat dirasakan oleh KPM.
“Untuk itu, kami Komisi D DPRD Sidoarjo, mengawal Pemkab Sidoarjo dalam memberikan bantuan beras sebanyak 10 kg kepada 93.635 KPM, kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang sudah terdata, nantinya kami akan mengevaluasi dan awasi kegiatan Dinas Sosial kabupaten Sidoarjo untuk membagikan kepada 93.635 KPM, semoga apa yang kami kerjakan untuk mengawal kegiatan penyaluran beras ini ada manfaatnya” imbuh Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo.
Sementara itu Sekretaris Komisi D DPRD, Bangun Winarso mengingatkan kepada Pemkab Sidoarjo akan pentingnya keakuratan data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) agar bansos tersebut tepat sasaran.
“Penambahan bansos beras akan mengurangi kesulitan masyarakat, terutama karena harga beberapa bahan pokok masih tinggi. Bansos ini merupakan hak rakyat kecil. Jangan sampai program yang ditujukan untuk menjaga pemenuhan kebutuhan pangan untuk masyarakat berpendapatan rendah tidak tepat sasaran.,” ungkap Bangun Winarso
Politisi Fraksi PAN menyoroti persoalan yang kerap muncul saat penyaluran Bansos, yakni data penerima manfaat yang tidak terbarui. Oleh karena itu, ia mendorong adanya pembaharuan Data di Dinas Sosial Kabapten Sidoarjo, agar bansos beras ini bisa diterima langsung oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang dituju dalam program.
“Kurangnya validasi dan data yang tidak update sering kali menimbulkan permasalahan. Maka verifikasi data juga menjadi penting agar bansos ini betul-betul sampai kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM),” sebut Bangun Winarso.
“Harapannya Komisi D DPRD Sidoarjo, sudah tervalidasi data KPM ini, nantinya program bisa tepat sasaran. Sebab, banyak kasus ketidaktepatan sasaran berujung pada konflik sehingga perlu dipastikan bahwa data KPM adalah yang benar-benar update,” tuturnya.
Sementara itu Ahmad Muhdlor Bupati Sidoarjo mengatakan menyalurkan bantuan beras bulog masing-masing seberat 10 kilogram kepada 93.635 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau mengalami peningkatan dari sebelumnya sebanyak 86.720 KPM.
“Hal itu terjadi dikarenakan ada penambahan alokasi di tahap dua sebesar 2.305 KPM di bulan September dan 2.305 KPM di bulan Oktober,” ujar Ahmad Muhdlor Bupati Sidoarjo di Selasa (14/11/2023).
Masih menurut Bupati Sidoarjo, bantuan ini merupakan upaya Pemkab Sidoarjo dalam meringankan beban masyarakat kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan pokok.
“Saya berharap bantuan pangan ini bermanfaat untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan dan meringankan beban,” ucapnya.
Gus Muhdlor sapaan akrabnya mengatakan, bantuan pangan ini akan dilakukan pengawasan yang ketat dan tepat yaitu dibutuhkan sinergi antara pemerintah desa dan warga untuk mengurangi permasalahan yang tidak diinginkan.
“Pendistribusian ini harus kita kawal bersama, agar tepat sasaran sesuai data dari Dinsos, jangan sampai ada oknum yang memanfaatkan keadaan ini. Dan juga saya titip, jika ada warga yang belum terdaftar bantuan padahal warga itu membutuhkan bantuan, maka segera laporkan ke kepala desa dan segera dicarikan solusinya,” ujarnya.