WALIKOTA Bitung, Maximilian J Lomban, dijamu Duta Besar Indonesia untuk New Zealand, Tantowi Yahya, bersama istri di Welington, New Zealand, (21/11).
Adapun kedatangan Lomban ke Welington dalam rangka mengikuti even Energy Workshop Meeting (EWG) ke-54 yang digelar pada 20-24 November tahun 2017 membahas tentang berbagai hal terkait dengan Low Carbon Model Town (LCMT).
Selain tim Kota Bitung di bawah pimpinan Walikota Bitung, Max Lomban, juga hadir tim Provinsi Sulut yang dipimpin Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw. Rombongan kemudian makan malam bersama di kediaman resmi Duta Besar Republik Indonesia serta mendapat gambaran umum letak geografis Kota Welington di mana penggunaan energi ramah lingkungannya mencapai 70%. ”Sumber energi ramah lingkungan tersebut dihasilkan oleh panel solar, kincir angin dan panas bumi,” ujar Lomban.
Dalam kesempatan itu Lomban juga memaparkan secara singkat keberadaan Kota Bitung dan perkembangannya serta berbagai program Pemerintah Kota Bitung khususnya yang terkait dengan perkembangan LCMT. “Untuk menunjang hal tersebut pemerintah tidak lagi menerima investor yang dalam proses produksinya menggunakan bahan bakar tidak ramah lingkungan,” jelas Lomban didampingi Ketua Tim Konservasi Lingkungan dan Sumberdaya Hayati Kota Bitung, Ny Khouni Lomban Rawung.
Sementara itu Dubes RI untuk New Zealand, Tantowi Yahya, mengatakan, dirinya akan terus berupaya semaksimal mungkin mendatangkan investor untuk berinvestasi di Indonesia, serta mengundang Pemerintah Kota Bitung dan Provinsi Sulut agar berpartisipasi dalam Festival Musim Semi di Welington. “Lewat kesempatan itu nantinya bisa dimanfaatkan untuk memperkenalkan budaya nusantara khususnya dari Kota Bitung,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan, dalam waktu yang tidak terlalu lama akan ada MoU antara pemerintah New Zealand dan Indonesia khususnya Provinsi Sulut yang akan disaksikan Presiden Joko Widodo terkait bidang pengembangan panas bumi (geothermal). (F.1009)
