FAKTA – Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih terjadi di Kabupaten Sukabumi hingga Rabu (04/12/2024).
Peristiwa tersebut mengakibatkan bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Sukabumi.
Menurut hasil laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, sebanyak 27 desa dari 20 kecamatan terdampak bencana hidrometeorologi, mulai dari longsor, pergerakan tanah, hingga banjir bandang.
Bencana ini pun mendapatkan penanganan dari para stakeholder kebencanaan. Masyarakat pun diimbau untuk bersiaga dan meningkatkan kewaspadaannya ditengah potensi bencana akibat curah hujan yang tinggi.
Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengungkapkan, kejadian bencana diakibatkan tingginya curah hujan yang terjadi di Kabupaten Sukabumi sejak Selasa hingga Rabu.
Dari data yang dihimpun BPBD diantaranya terjadi bencana banjir sebanyak empat titik, longsor tujuh titik, cuaca ekstrem tujuh titik dan pergerakan tanah empat titik.
Pihaknya belum memastikan berapa banyak warga yang terdampak karena hingga berita ini diturunkan petugas di lapangan masih melakukan assesment.
“Di wilayah kita sudah kurang lebih 24 jam turun hujan terus dari Selasa intensitasnya deras,” terang Daeng Sutisna, Rabu (4/12/2024).
Daeng mengatakan, saat ini petugas gabungan masih terus melakukan prioritas penanganan untuk melakukan evakuasi masyarakat yang terdampak.
Mereka di evakuasi ke tenda pengungsian maupun ke rumah keluarga atau kerabat terdekatnya yang jauh dari lokasi bencana.
“Kita berkerjasama dengan berbagai sektor dari pihak kecamatan dan para relawan dalam melakukan evakuasi, tim sudah menyebar ke sejumlah titik lokasi kejadian. Untuk warga terdampak diungsikan ke rumah yang lebih aman ke kerabat atau saudaranya,” pungkasnya. (red)