Daerah  

Dugaan Plagiat Paper, Penjaringan Calon Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya Tertunda

Empat kandidat bakal calon Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya periode 2024-2028.

FAKTA – Setelah diterpa adanya dugaan kandidat bakal calon (balon) Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang Periode 2024 – 2028, yang telah lolos menjadi tiga besar diajukan ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tehnologi (Kemendikbudristek) RI pada awal Oktober 2023 lalu.

Kini lanjutan proses penjaringan untuk menentukan siapa yang menjadi Direktur Polsri dari tiga kandidat itu menjadi terhenti.

Dari informasi yang didapat di lingkungan civitas akademi Polsri menyebutkan, dengan adanya dugaan plagiat paper oleh calon Direktur Polsri yang lolos tiga besar, pihak Kemenristek telah mengirimkan tim Inspektorat untuk melakukan klarifikasi.

“Memang kami dapat kabar pada bulan desember 2023 kementerian sudah mengirimkan tim Inspektorat untuk melakukan pemeriksaan dan klarifikasi, terhadap dugaan adanya calon yang melakukan plagiasi paper jauh sebelum mencalonkan diri jadi kamdidat calon Dirpolsri,” ungkap salah seorang staf pengajar Polsri, (14/2/2024).

Dikatakanya, pada 31 Januari 2024 Kementerian menunjuk pelaksana tugas Direktur Polsri untuk mengisi kekosongan jabatan Direktur setelah berakhirnya masa jabatan Direktur lama.

“Iya, saat ini sudah ada Plt Direktur Polsri yang ditunjuk Kementerian, hanya saja Direktur yang baru ditunjuk itu belum datang di Polsri, mungkin masih sibuk dengan tugasnya sebagai salah seorang yang menjabat sebagai Direktur juga di Kementerian, ” tutur staf pengajar yang enggan namanya ditulis.

“Soal hasil pemeriksaan Inspektorat Kementerian terhadap kandidat yang diduga melakukan plagiat paper, sejauh ini kami tidak tahu. Namun yang nyata proses penjaringan belum dilanjutkan,” ungkap sumber itu.

Ketika media ini ingin mengkonfirmasi persoalan ke Plt Direktur Polsri Beny Bandanadjaja (20/2/2024) di kantornya, menurut Kepala Humas Polsri, Edi Aswan belum bisa ditemui karena sedang rapat dengan jajaran pejabat Polsri.

“Berhubung beliau (Beny Bandanadjaja, red) sedang rapat dengan jajaran pejabat Polsri, maka untuk hari ini belum bisa untuk menemuinya,” kata Edi Aswan seraya mengatakan bahwa Plt baru mulai hari ini masuk kerja.

Begitupun ketika ingin mengkorfimasi dengan Ketua Senat Polsri, menurut Edi Aswan juga belum bisa dikarenakan sedang mengikuti rapat bersama Plt Dirpolsri.

Ditanya sejauh mana proses penjaringan Direktur Polsri dan kenapa tidak sesuai dengan jadwal proses yang telah dijadwalkan panitia seleksi, menurut Edi Aswan secara rinci dia tidak mengetahui.

Namun diakuinya bahwa dari panitia pelaksana sudah bekerja sesuai ketentuan dan hanya menunggu tindak lanjut dari kementerian.

Memang penyaringan sudah dilakukan pada bulan Oktober 2023 lalu dan hasilnya telah menetapkan tiga orang kandidat calon.

Pada bulan Desember 2023 lalu, sudah ada petunjuk dari Kementerian untuk menentukan penjaringan calon Direktur yang akan dipilih anggota senat dan dari Kementerian.

Namun nyatanya hingga berakhirnya masa jabatan Direktur Polsri yang lama tindak lanjut proses penjaringan belum juga dilaksanakan.

Bahkan dengan berakhirnya masa jabatan Direktur Polsri yang lama per 31 Januari 2024, ada penunjukan Plt Direktur Polsri dari Kemendikristek.

Disinggung apakah tidak berlanjutnya proses penjaringan kandidat tiga calon Direktur yang diajukan, dikarenakan adanya dugaan kandidat yang melakukan plagiat paper ketika ingin menjadi fungsional jauh sebelumnya.

Menurut Edi Aswan, dia tidak mengetahui hal itu. Namun diakuinya terhadap dugaan adanya calon Direktur yang melakukan plagiat paper telah ada tim Inspektorat Kementerian yang telah melakukan pemeriksaan. Namun apakah ada pelanggaran atau tidak yang melakukan plagiat paper dia tidak tahu.

“Persoalan plagiat itu saya tidak tahu, namun memang Inspektorat Kementerian sudah melakukan pemeriksaan di sini (Polsri, red). Namun hasil dari pemeriksaan tim Inspektorat itu saya tidak mengetahui, karena saya tidak dilibatkan,” kata Edi Aswan di Sekretariat Politeknik Negeri Sriwijaya, Jl. Srijayanegara Bukit Besar Palembang (20/2/2024).

Dari penelusuran pada laman web Polsri, hasil penyaringan calon Direktur Polsri periode 2024 – 2028 dilaksanakan pada tanggal 04 Oktober 2023 di Aula Gedung KPA Polsri pada pukul 13.00 WIB.

Diperoleh tiga kandidat untuk calon Direktur Polsri. Pelaksanaan pemungutan suara tersebut dilaksanakan usai digelarnya paparan visi, misi, dan program kerja dari masing – masing.

Empat bakal calon direktur yang terpilih pada sesi sebelumnya yaitu pukul 08.00 WIB – 11.30 WIB.

Dalam Sidang Paripurna (Tertutup) Senat Polsri dilakukan pemungutan suara oleh 33 orang anggota Senat, dimana masing-masing angggota Senat memilik satu hak suara dengan hasil sebagai berikut ;

Ahmad Zamheri, S.T., M.T. dengan total 10 suara

Azwardi, S.T., M.T. dengan total 8 suara

Dr. Evada Dewata, S.E., M.Si., Ak dengan total 7 suara

Dr. Indri Ariyanti, S.E., M.Si dengan total 8 suara

Berdasarkan hasil perolehan suara, maka Senat Polsri menetapkan tiga orang Calon Direktur Polsri periode 2024 – 2028 dengan suara terbanyak, yaitu; Ahmad Zamheri, S.T., M.T., Azwardi, S.T., M.T, dan Dr. Indri Ariyanti, S.E., M.Si.

Selanjutnya Senat akan melaporkan hasil Tahap Penyaringan kepada Menteri Kebudayan, Riset, dan Teknologi. Ketiga calon Direktur Polsri periode 2024-2028 yang telah ditetapkan Senat tersebut akan maju ke Tahap Pemilihan yang direncanakan akan dilaksanakan pada akhir Desember 2023 bersama Menteri atau Kuasa Menteri. (fse)